Mohon tunggu...
Anisa
Anisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Prodi S1Geografi

"suka menulis kalau lagi ada ide"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Interpretasi Perbedaan 3 Citra di Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan

23 Oktober 2024   09:52 Diperbarui: 24 Oktober 2024   17:51 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penelitian di lakukan analisis pada Kabupaten Tapin, yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan dengan luas wilayah sekitar 2.700,82 km². Kabupaten ini terdiri dari daerah perbukitan, dataran rendah, serta lahan basah yang rentan terhadap banjir, terutama selama musim hujan. Dengan perubahan tata guna lahan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu, pengamatan dan pemantauan wilayah ini sangat penting untuk memahami dampak perubahan lingkungan dan upaya mitigasi risiko banjir.

Tiga jenis citra satelit yang saya gunakan adalah Landsat 7, Landsat 8-9, dan Sentinel-2. Landsat 7 memberikan data historis penting untuk analisis jangka panjang, meskipun terdapat kendala teknis sejak 2003. Landsat 8-9 menyempurnakan kualitas citra dengan resolusi spektral yang lebih baik, sementara Sentinel-2 menawarkan resolusi spasial yang lebih tinggi serta frekuensi pengambilan data yang lebih sering, sehingga ideal untuk pemantauan detail di wilayah yang luas seperti Kabupaten Tapin.

A. Citra Landsat 7 (Kab.Tapin)

Input sumber gambar:https://www-usgs-gov.translate.
Input sumber gambar:https://www-usgs-gov.translate.

Input sumber gambar::https://www-usgs-gov.translate.
Input sumber gambar::https://www-usgs-gov.translate.

Input sumber gambar:https://www-usgs-gov.translate.
Input sumber gambar:https://www-usgs-gov.translate.

•Kekurangan Citra Landsat 7 (Kab.Tapin)

1. Masalah Kerusakan Data: Sejak tahun 2003, Landsat 7 mengalami kerusakan yang menyebabkan beberapa bagian citra hilang. Ini membuat citra tidak lengkap dan bisa mengganggu analisis.

2. Resolusi Terbatas: Meskipun memiliki resolusi 30 meter, citra ini mungkin tidak cukup jelas untuk melihat detail kecil seperti bangunan atau jalan yang sempit.

3. Pengaruh Cuaca: Cuaca seperti awan atau kabut dapat menghalangi citra, membuat beberapa area sulit untuk dianalisis secara akurat.

4. Keterbatasan dalam Spektrum: Landsat 7 tidak memiliki kemampuan untuk menangkap jenis informasi dalam spektrum yang lebih luas seperti beberapa satelit baru. Ini bisa membatasi identifikasi jenis lahan tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun