Sedangkan orientasi nilai merupakan nilai dan norma yang dipakai individu dalam mencapai tujuannya sesuai dengan di mana dan bagaimana lingkungan setiap individu tinggal. Dengan demikian, persepsi setiap individu terhadap tujuannya dipengaruhi oleh karakter setiap masyarakat.
Masyarakat dalam Fungsionalisme Struktural
Masyarakat merupakan bagian dan jalinan dari sistem sosiap yang saling bergantung satu sama lain. Hal tersebut menganalogikan masyarakat seperti suatu organisme biologis yang berarti apabila masyarakat satu memiliki masalah, maka masyarakat lain akan terkena dampaknya.
Dalam sistem sosial yang ada dalam masyarakat, masyarakat haruslah hidup dalam kedamaian sehingga dapat membentuk keseimbangan dalam suatu masyarakat. Untuk dapat mencapai keseimbangan, maka masyarakat harus menghindari terjadinya konflik atau pertikaian.Â
Keseimbangan dalam masyarakat tercipta karena adanya nilai, norma, aturan, dan adat istiadat yang telah tertanam dalam masyarakat tesebut. Oleh karena itu, nilai-nilai tersebut haruslah dipatuhi.Â
Nilai, norma, aturan, dan adat istiadat tercipta melalui sosialisasi dan internalisasi. Pada individu sosialiasi pertama di dapatkan melalui keluarga. Kemudian nilai-nilai dalam sosialisasi tersebut tertanam dalam dirinya melalui proses internalisasi.Â
Keluarga merupakan miniatur dalam masyarakat yang berfungsi untuk memberikan sosialisasi pertama kepada individu untuk dapat hidup dalam masyarakat.Â
Dengan mendapatkan internalisasi dan sosialisasi dari keluarga, maka seorang individu dapat hidup bermasyarakat dengan harmonis karena adanya bekal dari nilai dan norma yang ada. Dengan demikian maka dalam suatu masyarakat akan tercipta sebuah keteraturan dan keseimbangan.
MODEL AGIL (Cybernetic Model of System Regulation)
Pada tahun 1956, Parsons memperbaiki teori sistemnya melalui konsep AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, and Latency) dengan menyebutkan bahwa di dalam masyarakat terdapat empat subsistem, yaitu:
1. Adaptation
Dalam subsistem ini, suatu sistem harus beradaptasi dengan lingkungan dan sumber daya yang dapat didistribusikan untuk menstabilkan situasi eksternal yang sedang gawat.Â