Mohon tunggu...
Anindya Citra
Anindya Citra Mohon Tunggu... Lainnya - Cuma Rakyat Biasa

Hanya seseorang yang senang membaca dan menulis, dan (kadang-kadang) berkhayal.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Summer Vibes Episode 20. Dan Akhirnya Dia Datang

30 Juni 2024   12:11 Diperbarui: 30 Juni 2024   12:19 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: [pinterest.com/zaydabayda/] William Singe

Teriakan fans yang biasa Freya dengarkan seperti di konser-konser Will, sekarang ada di depan matanya. Dia terpaksa menoleh.

Dan dia di sana...

Berjalan di depan diapit Julian dan Ricky, serta di belakang mereka beberapa orang lagi (sepertinya dari Over Agency atau yang lainnya), dan Freya tidak peduli lagi siapa.

William sangat keren. Dengan hanya memakai kaos tanpa lengan. Jaketnya dia ikatkan di pinggangnya dan dia memakai boot andalannya. Tattonya kelihatan jelas sekali di lengannya dan beberapa bagian dadanya karena kaosnya tersingkap angin.

William benar-benar bukan seperti yang ditemuinya beberapa minggu yang lalu di depan supermarket atau di kafe Fred atau di depan kamar asramanya. Kali ini adalah William seperti yang dikenal kebanyakan orang. Dengan rambut panjangnya yang keemasan diikat asal di atas. Dia berjalan sambil tersenyum. Senyumnya yang mengingatkan Freya akan hari di mana dia mengirimi donat. Senyum manis itu.

Freya disadarkan Jessica, tangannya ditarik-tarik agar lebih mendekat ke kerumunan namun dia tidak mau.


"Jangan... Kita di sini saja. Please..." Mohon Freya pada Jessica.

Freya masih memperhatikan Will dari jauh. Will berhenti untuk berfoto dan memberi tanda tangannya pada para fansnya. Dan agak lama untuk menjawab pertanyaan para wartawan. Namun Freya dan Jessica masih di sana. Melihat dari jauh namun cukup kelihatan, karena ternyata Will lumayan tinggi dari mereka semua.

Selang beberapa waktu, setelah dia menjawab semua pertanyaan wartawan dan kembali berjalan, para fans dan wartawan mulai beralih posisi menjadi bagian depan Will dan rombongan (sebelumnya mereka mengelilingi Will). Tapi karena sekarang Will di depan, jadi para wartawan dan fans mengikutinya dengan berjalan mundur. Sekarang area sebelah kanan Will kosong dan Freya bisa melihat jelas Will dan teman-temannya.

Untuk sesaat dia berfikir Will tidak akan mengenalinya di sini.  Namun tanpa disangka-sangka, Will melihat sekeliling dan pandangan dia jatuh ke Freya dan Jessica. Dia awalnya tidak fokus memperhatikan. Kemudian dia kembali memandang Freya. Freya terkesiap. Will menghentikan langkahnya. Dan sempat tertubruk oleh beberapa orang di belakangnya.

Dia berkata cepat kepada Julian dan beberapa orang di sampingnya, lalu orang itu mengangguk dan kembali berjalan. Meninggalkan Will di situ berjalan pelan. Julian sekarang ganti yang berbicara ke media. Freya tidak mengerti apa maksudnya. Kemudian Will semakin tertinggal rombongan. Rombongan sudah diarahkan petugas keamanan bandara keluar area kedatangan dan mereka sudah tidak seberapa kelihatan lagi. Namun Will berbalik arah dan dia berjalan ke arah yang tidak lain dan tidak bukan ke arah Freya sedari tadi berdiri.

Jessica agak sedikit menjerit karena tidak percaya. Freya pucat pasi. Apa maksudmu Will??? Kenapa kau kemari? Freya panik. Jantungnya seakan mau copot.

Dia benar-benar menghampiri Freya dan Jessica.

"Hai..." Sapanya.

"Hai Will." Balas Jessica cepat. Dia juga sama paniknya.

Freya masih tidak berkata apa-apa. Jadi... Apakah dia benar-benar mengenaliku disini? Kata hati Freya. Bibirnya kelu. Dia speechless.

"Hai Freya." Sapa Will lagi, karena Freya tidak menjawab. Dia tersenyum dan Freya semakin lemas. Dia adalah bayangan Freya selama ini.

Freya disenggol Jessica dan dia baru tersadar.

"Oh... Hai Will..." Balas Freya dengan satu tarikan nafas.

Will tersenyum lagi.

"Kalian ngapain di sini? Sengaja ingin bertemu denganku?" Tanyanya.

Freya dan Jessica berpandangan. Namun Jessica lebih cepat dari Freya.

"Oh... Iya... Soalnya... Kami ingin menyambutmu atas keberhasilanmu mengeluarkan single baru Will. Tidak disangka Mama bisa menembus 10 besar Billboard Hit 100 tadi pagi. Congratulations Will." Kata Jessica.

Syukurlah Jessica tidak bertindak terlalu bodoh dalam menjawab hal ini. Freya hanya menunduk dan mengangguk-angguk.

"Thanks. Tapi... Di sini sangat ramai. Aku hampir saja tidak mengenali kalian." Katanya lagi.

'It's okay Will. Lebih baik kamu tadi jangan ke sini saja. Jangan kemari. Bagaimana jika banyak paparazzi tau kalau kamu kemari. Akan jadi gosip...' Freya memandang Will.

"Emmm... Sebetulnya kami sengaja ke sini karena... karena... Freya ingin berbicara denganmu."

Freya tersentak menoleh ke arah Jessica. What?? Dasar anak ini benar-benar bodoh. Baru saja dia memuji dia tidak bertindak terlalu gegabah, sekarang dia menunjukkan ketololannya. Bagaimana bisa dia mengatakan ini...

Will merasa sangat tertarik dengan kata-kata Jessica barusan, dan dia bertanya lagi.

"Oh ya? Apa yang ingin kamu sampaikan Freya?" Will menatap langsung pada Freya.

Mata itu. Hidung itu. Bibir itu. Dan senyum itu. Freya tidak bisa menghindari ini. Dia bisa merasakan keringat mengalir di balik bajunya. Dia harus bicara apa? Tidak di sini.  Tidak sekarang.

Dan terdengar teriakan. Will menoleh. Dan tampaknya adalah Julian yang memanggilnya. Will mengacungkan jempolnya dan dia berbalik menghadap Freya.

"Begini saja, bagaimana kalau kita ngobrol santai besok di kafe Fred? Aku akan ke sana menemuimu. Sekarang keadaannya kurang tepat. Aku harus segera balik. Dan... Kalian hati-hati di jalan ya." Lalu dia pergi meninggalkan Freya dan Jessica begitu saja tanpa mendengar kata iya atau tidak dari Freya.

Dia berjalan ke arah Julian. Dan Freya mengutuk dalam hati atas kecerobohan Jessica.

"Kenapa kamu bilang seperti itu Jess... Ahh!!" Freya frustasi.

"Lalu, aku harus bilang apa? Bukannya tujuan kita kemari adalah ingin membuktikan ini semua? Nggak mudah tau jadi aku, orang ketiga dalam keadaan kalian. Apalagi kamu gak bisa berkata-kata. Aku harus memutar otak mau bicara apa lagi. Hah kamu ini..." Sergah Jessica tak sabar.

"Eh tapi... Benar kan seperti yang aku pertaruhkan. Dia benar-benar kenal kamu Freya... Dia menghampiri kita kan." kata Jessica senang. Freya tambah lemas.

"Dan kamu besok harus menunggu dia di sana. Aku yakin dia akan ke sana."

"Tapi Jess...  Aku mau bicara apa besok??" Freya tertunduk lesu.

"Hei... Bukannya kamu akan bilang minta maaf dan melupakan masalah tabrakan kemarin? Yasudah bilang itu saja besok." Kata Jessica enteng.

"Kamu nggak ngerti perasaanku. Aku pikir itu sudah nggak penting lagi sekarang." Freya mengeluarkan suara tak sabar.

"Yasudah-yasudah, ayo kita pulang dulu. Kamu perlu menenangkan dirimu. Kita diskusikan ini di asrama. Benar kata Will, di sini sangat ramai dan gak aman."

Lalu mereka pulang ke asrama Freya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun