"Oh... Iya... Soalnya... Kami ingin menyambutmu atas keberhasilanmu mengeluarkan single baru Will. Tidak disangka Mama bisa menembus 10 besar Billboard Hit 100 tadi pagi. Congratulations Will." Kata Jessica.
Syukurlah Jessica tidak bertindak terlalu bodoh dalam menjawab hal ini. Freya hanya menunduk dan mengangguk-angguk.
"Thanks. Tapi... Di sini sangat ramai. Aku hampir saja tidak mengenali kalian." Katanya lagi.
'It's okay Will. Lebih baik kamu tadi jangan ke sini saja. Jangan kemari. Bagaimana jika banyak paparazzi tau kalau kamu kemari. Akan jadi gosip...' Freya memandang Will.
"Emmm... Sebetulnya kami sengaja ke sini karena... karena... Freya ingin berbicara denganmu."
Freya tersentak menoleh ke arah Jessica. What?? Dasar anak ini benar-benar bodoh. Baru saja dia memuji dia tidak bertindak terlalu gegabah, sekarang dia menunjukkan ketololannya. Bagaimana bisa dia mengatakan ini...
Will merasa sangat tertarik dengan kata-kata Jessica barusan, dan dia bertanya lagi.
"Oh ya? Apa yang ingin kamu sampaikan Freya?" Will menatap langsung pada Freya.
Mata itu. Hidung itu. Bibir itu. Dan senyum itu. Freya tidak bisa menghindari ini. Dia bisa merasakan keringat mengalir di balik bajunya. Dia harus bicara apa? Tidak di sini. Â Tidak sekarang.
Dan terdengar teriakan. Will menoleh. Dan tampaknya adalah Julian yang memanggilnya. Will mengacungkan jempolnya dan dia berbalik menghadap Freya.
"Begini saja, bagaimana kalau kita ngobrol santai besok di kafe Fred? Aku akan ke sana menemuimu. Sekarang keadaannya kurang tepat. Aku harus segera balik. Dan... Kalian hati-hati di jalan ya." Lalu dia pergi meninggalkan Freya dan Jessica begitu saja tanpa mendengar kata iya atau tidak dari Freya.