Mohon tunggu...
ANINDITA RAHAYU
ANINDITA RAHAYU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Andalas

Menulis, menuangkan ide, dibaca, memberi pesan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tindak Tutur dalam Film "Ngeri-ngeri Sedap" Karya Bene Dion

23 Juni 2024   14:09 Diperbarui: 24 Juni 2024   10:17 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam "Ngeri-Ngeri Sedap", penonton disajikan dengan beragam tindak tutur yang menarik perhatian. Misalnya, karakter utama mungkin menggunakan perintah untuk mengekspresikan kekuasaan atau mempengaruhi aksi karakter lain, sementara karakter antagonis mungkin menggunakan ancaman untuk menimbulkan ketegangan.

Selain jenis tindak tutur, konteks penggunaan juga penting untuk dipertimbangkan. Misalnya, dalam situasi ketegangan atau bahaya, tindak tutur seperti perintah atau pernyataan mengancam mungkin lebih sering muncul, sementara dalam situasi santai, karakter mungkin lebih cenderung menggunakan pertanyaan atau ucapan sopan.

Pengaruh terbesar dari analisis pragmatik terhadap "Ngeri-Ngeri Sedap" adalah dalam memperkaya pemahaman penonton tentang karakter dan dinamika hubungan antar mereka. Dengan memperhatikan konteks penggunaan dan efek tindak tutur, penonton dapat melihat di balik kata-kata dan menginterpretasikan motif dan niat yang mendasarinya. Berikut data-data tindak tutur yang ditemukan dalam film Ngeri-ngeri Sedap, diantaranya.

a. Dialog 1

Gabe: Berenti kek mana sih mak. Ndak bisa aku berenti-berenti kek gitu

Mamak: Bapak kau ndak suka kau jadi pelawak1.

Gabe: Trus kenapa bapak ngelawak mak?

Mamak: Maksudmu?

Gabe: iya itu, ngatur-ngatur pilihan orang kek gitu, kan lucu tu bikin orang

ketawa2.

Analisis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun