Mohon tunggu...
ANINDITA RAHAYU
ANINDITA RAHAYU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Andalas

Menulis, menuangkan ide, dibaca, memberi pesan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tindak Tutur dalam Film "Ngeri-ngeri Sedap" Karya Bene Dion

23 Juni 2024   14:09 Diperbarui: 24 Juni 2024   10:17 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai cerminan dari sosial dan budaya masyarakat yang menggunakannya. Bahasa merupakan sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi (Chaer dan Leonie, 2010). Dalam karya film, penggunaan bahasa menjadi elemen penting dalam membangun naratif, menunjukkan karakter, dan menyampaikan tema yang terkandung di dalamnya. Analisis pragmatik tindak tutur dapat membantu memahami penggunaan bahasa untuk menyampaikan informasi, mengungkapkan emosi, dan memanipulasi penonoton.

Pragmatik tindak tutur adalah cabang linguistik yang mempelajari makna bahasa dalam konteks penggunaan, termasuk situasi sosial, konteks budaya, dan tujuan  komunikatif. Menurut George Yule (2006), tindak tutur ialah tindakan yang ditampilkan dengan menghasilkan suatu tuturan yang akan mengandung tindak yang saling berhubungan. Analisis pragmatik tindak tutur dalam film "Ngeri-ngeri Sedap" karya Bene Dion memberikan pemahaman yang mendalam tentang bahasa yang digunakan dalam konteks sosial budaya. Menurut Rustono, (1999: 31) kegiatan melakukan Tindakan mengujarkan tuturan itulah yang merupakan tindak tutur. Tindak tutur dalam film ini juga digunakan untuk mengembangkan karakter dan memperkuat tema cerita. Melalui dialog dan interaksi antar karakter, penonton diperkenalkan pada berbagai lapisan kepribadian dan motivasi. Misalnya, tindak tutur agresif dari antagonis mencerminkan sifatnya yang manipulatif dan kejam, sementara reaksi karakter utama yang penuh ketakutan menyoroti ketegangan psikologis yang dialaminya.

Film Ngeri-ngeri Sedap karya Bene Dion merupakan film yang menggambarkan dinamika keluarga Batak dengan latar belakang budaya yang kental. Film ini bercerita tentang sebuah keluarga Batak di mana orang tua, Pak Domu dan Mak Domu, berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan anak-anak mereka yang sudah merantau. Situasi ini memberikan latar yang kaya untuk mengamati bagaimana tradisi, nilai, dan norma Batak mempengaruhi cara mereka berkomunikasi.

Dengan pendekatan teoretis pragmatik tindak tutur dan metodologis kualitatif, penelitian ini menganalisis dialog-dialog dalam film untuk memahami bagaimana karakter berkomunikasi dan bagaimana komunikasi ini mencerminkan dan mempengaruhi dinamika sosial budaya yang lebih luas. Pendekatan ini tidak hanya mengungkapkan jenis-jenis tindak tutur yang digunakan, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana bahasa berfungsi dalam konteks budaya tertentu dan bagaimana bahasa dapat digunakan untuk membentuk naratif dan karakter dalam film.

Melalui analisis ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami penggunaan bahasa dalam film, serta menawarkan wawasan yang lebih dalam tentang hubungan antara bahasa, budaya, dan komunikasi.

Berdasarkan latar belakang, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul "Analisis Pragmatik Tindak Tutur Dalam Film Ngeri-ngeri Sedap karya Bene Dion" yang bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung dalam film "Analisis Pragmatik Tindak Tutur Dalam Film Ngeri-ngeri Sedap karya Bene Dion". Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah (1) mendekkrispikan wujud tindak tutur langsung dalam film Ngeri-ngeri Sedap; (2) mendeskripsikan tinndak tutur tidak langsung dalam film Ngeri-ngeri Sedap.

Masalah Penelitian

1. Apa saja jenis-jenis tindak tutur dan jenis tindakan dalam tindak tutur dalam  film Ngeri-ngeri Sedap Karya Bene Dion?

2. Menganalisis dialog-dialog yang mengandung tindakan dalam tindak tutur dan jenis-jenis tindak tutur.

Metode Penelitian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun