4. Pengobatan Medis
Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengontrol kadar asam urat dalam tubuh, seperti "allopurinol" untuk menurunkan produksi asam urat atau "kolkisin" dan "NSAID" (obat anti-inflamasi nonsteroid) untuk meredakan peradangan dan nyeri saat serangan asam urat terjadi.
5. Hindari Stres
Stres dapat memicu serangan asam urat, jadi penting untuk mengelola stres dengan baik. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau kegiatan yang Anda sukai bisa membantu menjaga pikiran dan tubuh tetap seimbang.
6. Kendalikan Berat Badan
Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama asam urat. Menurunkan berat badan secara sehat melalui diet yang seimbang dan olahraga rutin bisa membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah dan mencegah serangan asam urat.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika Anda mengalami serangan nyeri mendadak pada persendian, terutama jika disertai dengan pembengkakan dan kemerahan, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Penanganan dini dapat mencegah serangan asam urat yang lebih parah di masa depan dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan sendi permanen.
Asam urat di usia muda mungkin jarang, tetapi semakin banyak ditemukan karena gaya hidup modern yang penuh dengan makanan olahan, kurangnya aktivitas fisik, dan stres. Dengan pola makan yang sehat, olahraga teratur, serta menghindari kebiasaan yang dapat meningkatkan kadar asam urat, kondisi ini dapat dikelola dengan baik. Jika Anda mengalami gejala asam urat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat, sehingga kualitas hidup Anda tetap terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H