Sore itu ku berjalan menyusuri lorong panjang
Memantapkan langkah demi langkah
Setiap hentakan kaki ada getaran ketakutan, lunglai lemas, ku goyah
Kurasa ini bentuk kekalutan yang sudah lama menumpuk
Hingga berujung ricuh dalam kepala, sialnya jiwaku membiarkan semuanya bertumbuh subur
Tanpa perlu diberi pupuk, sebab semestalah yang mengatur tanpa tolak ukur
Sampai akhir aku hanyalah aku wayang kehidupan yang berjalan mengikuti alur
Namun ku yakini dalam setiap langkah ada arti yang tersembunyi
Pada lorong panjang ini, ku temui rahasia yang belum terurai
Bagaikan puzzle kehidupan, potongan demi potongan
Terhubung dalam irama yang menciptakan keajaiban
Percayalah, setiap langkah yang kuambil bukan tanpa arah
Meski getaran ketakutan melanda, ku temukan kekuatan dalam diri
Tak perlu bertakukur, kita semua adalah wayang dalam drama ini
Kisah yang ditulis takdir, di atas panggung hidup yang tak pernah mati
Ricuh dalam kepala adalah hantu masa lalu yang perlahan kuusir
Ku letakkan mereka dalam kotak kenangan, untuk tidak ku biarkan merebak
Kini, lorong panjang tak lagi menakutkan
Kita berjalan bersama, mengejar arti yang tak ternilai
Pada akhirnya, kita bukan sekadar wayang di tangan takdir
Kita adalah pencerita dalam cerita ini, dan alur hidup kita sendiri
Sore ini, langkah kita membentuk jalan panjang yang kita ciptakan
Dalam irama kehidupan, kita menari dengan segenap keberanian dan kegembiraan.
Jember, 19 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H