Mohon tunggu...
Anik Sajawi
Anik Sajawi Mohon Tunggu... Penulis - Alumnus Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Universitas Islam Negeri (UIN), Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Penulis lepas tinggal di Banyuwangi Jawa Timur, saat ini sedang mengelola Ranjang Puisi di Semesta Sastra Bumi Blambangan Banyuwangi. Aktivitas saya bisa disapa di Akun Instagram @aniksajawi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wayang Kehidupan

19 Oktober 2023   16:27 Diperbarui: 19 Oktober 2023   16:40 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ilustrasi Wayang Kehidupan dalam bingkai kanvas. (Foto. Unplash.com/Europeana Johnson)

Terhubung dalam irama yang menciptakan keajaiban

Percayalah, setiap langkah yang kuambil bukan tanpa arah

Meski getaran ketakutan melanda, ku temukan kekuatan dalam diri

Tak perlu bertakukur, kita semua adalah wayang dalam drama ini

Kisah yang ditulis takdir, di atas panggung hidup yang tak pernah mati

Ricuh dalam kepala adalah hantu masa lalu yang perlahan kuusir

Ku letakkan mereka dalam kotak kenangan, untuk tidak ku biarkan merebak

Kini, lorong panjang tak lagi menakutkan

Kita berjalan bersama, mengejar arti yang tak ternilai

Pada akhirnya, kita bukan sekadar wayang di tangan takdir

Kita adalah pencerita dalam cerita ini, dan alur hidup kita sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun