Mohon tunggu...
Anifah
Anifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis Puisi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Best Practices Model Pembelajaran Project Based Learning

2 Oktober 2022   23:04 Diperbarui: 2 Oktober 2022   23:08 1977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran.

Lokasi    SD NEGERI 02 WATUSALAM

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Hasil Belajar Matematika tentang pembagian dengan Model pembelajaran PJBL

Penulis Anifah

Tanggal Jumat, 30 September 2022

Situasi:  Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

                Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yaitu:

1. Kesulitan siwa memahami materi pelajaran yaitu hanya mendengarkan guru berceramah dan menghitung dengan bantuan jari tangan.

2. Kurangnya minat siswa dalam proses pembelajaran terlihat dari beberapa anak yang hanya bermain sendiri.

3. Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran saat dijelaskan materi pembagian.

4. Tidak adanya media yang digunakan guru

5. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang sesuai.

Kondisi tersebut mengakibatkan siswa kelas II kesulitan dalam hitungan pembagian karena tidak adanya media konkret yang menarik perhatian siswa dan belum menerapkan pembelajaran yang menyenangkan.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dalam proses pembelajaran yaitu:

1. Dalam pembelajaran menggunakan TPACK dengan menggunakan media power point interaktif yang berupa video dan game interaktif serta menggunakan benda konkret yaitu congklak dan menghasilkan produk kotak warna pembagian.

2. Dalam pembelajaran sudah menggunakan pembelajaran yang bervariasi dan tidak monoton menggunakan metode ceramah tetapi adanya model Project Based Learning yaitu siswa mampu melakukan diskusi kelompok,  presentasi serta menghasilkan proyek.

3. Dalam pembelajaran sudah ada HOTS yakni dapat dilihat dari peserta didik menganalisis permasalahan soal cerita pembagian.

4. Tugas kelompok dan soal evaluasi mandiri sudah berbasis HOTS.

5. Guru telah mampu menyusun bahan ajar, LKPD

6.  Peserta didik yang telah mampu memecahkan masalah kesulitan soal pembagian.

                 Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya sebagai guru dalam praktik ini yaitu:

1. Membuat perangkat pembelajaran berupa RPP,menyiapkan media Power point interaktif, media benda konkret berupa congklak,  LKPD, Evaluasi.

2. Melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

   Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu:

  • Kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang disajikan dari tayangan gambar dan alat bantu benda konkret.
  • kurang aktifnya peserta didik dalam kegiatan diskusi kelompok.
  • Siswa masih ragu dan kurang percaya diri saat mempresentasikan hasil karyanya.
  • Belum terbiasanya penggunaan model pembelajaran PJBL yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sehingga pengelolaan waktu belum terkondisikan.

Pihak-pihak yang terlibat dalam Praktik pembelajaran ini : peserta didik yang antusias saat pembelajaran, kepala sekolah dan dewan guru membimbing model pembelajaran media agar lebih baik, dosen pembimbing dan guru pamong yang selalu memberikan motivasi, dan saran dalam pelaksanaannya sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik.

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

                  Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

1. Guru membimbing siswa dan bertanya jawab tentang cara menghitung pembagian dari tayangan video dan media konkret.

2. Guru membagi kerja masing-masing anak di setiap kelompok agar semua berperan aktif dalam pembelajaran berhitung.

3. Guru memotivasi siswa untuk percaya diri dan mengeluarkan suaranya agar terdengar ke seluruh temannya.

4. Guru harus memahami langkah-langkah pembelajaran PJBL dan mengatur waktu sehingga pembelajaran berjalan dengan baik saat pengerjaan LKPD waktunya lebih dibatasi sehingga saat pengerjaan proyek lebih banyak waktu.

Pihak yang terlibat dalam strategi ini adalah: kepala sekolah yang memberikan arahan, Guru melakukan wawancara dengan peserta didik, dewan guru yang membantu menyiapkan alat peraga.

Dalam pembelajaran diperlukan sumber daya yang memadai seperti  laptop, proyektor, Speaker, media benda konkret dan buku Teks Pelajaran ( Buku guru dan buku siswa).

Refleksi Hasil dan dampak :

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

                  Dampak aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1.Siswa lebih memahami cara menghitung pembagian

2. Peserta didik lebih aktif dapat memecahkan masalah hitungan pembagian.

3. Hasil belajar siswa lebih meningkat karena dari 22 anak, ada 20 anak yang sudah tuntas KKM   atau mencapai 91%, dan anak yang belum tuntas ada 2 anak atau mencapai 9% dikarenakan anak belum teliti saat mengerjakan.

4. Siswa menjadi percaya diri saat mengemukakan pendapatnya di depan kelas.

5. Siswa menjadi semangat dan senang mengikuti pembelajaran matematika dengan PJBL karena menghasilkan produk.

Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif?  Mengapa?

Hasilnya sangat efektif, karena dengan menggunakan model pembelajaran project based learning dan menggunakan media yang berbasis TPACK yang berupa PPT Interaktif peserta didik sangat antusias saat pembelajaran dari menyimak video pembelajaran, permainan game interaktif dan siswa mudah dalam menghitung pembagian menggunakan congklak dan siswa kreatif membuat alat hitung pembagian yaitu kotak warna pembagian.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan

  • Peserta didik merasa senang dan antusias mengikuti pembelajaran, hal tersebut terlihat saat peserta didik dalam memperhatikan video pembelajaran dan mereka antusias dalam menghitung menggunkan congklak dan menghasilkan produk alat bantu hitung kotak warna pembagian.
  • Dari teman sejawat dan Kepala Sekolah : secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dan terarah, peserta didik dapat terlibat aktif dan kegiatannya menyenangkan.
  • Dari dosen pembimbing : Model PJBL mampu meningkatkan keaktifaan siwa dalam pembelajaran namun diperhatikan waktu pengkondisian dalam pembelajaran.
  • Dari guru pamong : Dengan PJBL  siswa lebih bersemangat dan tidak bosan mengikuti pembelajaran, siswa lebih termotivasi dengan model pembelajaran yang digunakan.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah :

Penguasaan guru terhadap model pembelajaran, pengkondisian kelas, dan langkah-langkah dalam pembelajaran yang telah dibuat dengan melihat kondisi yang ada disekitar.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan guru tentunya dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan mengembangkan model dan media pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun