Dilontarkan pada Kompasianer asal Pekanbaru Warkasa, founder web blog Secangkir Kopi Bersama atau Eskaber. Sehingga dibuatlah event menulis novel bareng, keroyokan hingga mencapai 33 penulis. Bhinneka tunggal Ika, berbeda latar belakang dan profesi penulis namun dengan satu tujuan, menulis untuk novel Kapak Algojo dan Perawan Vestal hingga ending, selesai. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
"Ide ini dari mbak Widz, yang kami sebut Ratu Event, Eskaber melaksanakan sesuai arahan Mbak Widz," tutur Dini, salah satu penulis dengan nama belakang sama dengan Warkasa 1919.
Beda dari event yang di challengekan oleh Lilik Fatima Azzahra adalah event direncanakan dikemas serius. Ada editor yang mengawal ketersambungan cerita dan memoles materi lebih berkualitas.Â
"Saya hubungi Khrisna Pabhicara, Alhamdulillah bersedia menjadi editor, maka mulailah pengumpulan materi itu," tutur Widz Stoops saat acara launching pemecahan rekor MURI Novel Kapak Algojo dan Perawan Vestal di Sahasra Coffee, Senyawa+ Space, Jl. Raden Saleh Raya No.46A, Cikini, Menteng, Central Jakarta City, Jakarta.
Dihadiri para penulis dari berbagai belahan Indonesia saya mendapatkan pula kesempatan presentasi, menceritakan bagaimana proses menulis novel dengan giliran bab 15 di halaman 144 berjudul Doa di Ujung Nyawa.
Itu kira kira yang saya ucapkan di hadapan kawan-kawan penulis lain. Sebelum itu menandatangani replika cover buku berukuran besar yang juga ditandatangani semua penulis.
![img-20241004-145258-6701f6f4ed64150f915f4252.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2024/10/06/img-20241004-145258-6701f6f4ed64150f915f4252.jpg?t=o&v=555)
Suasana penuh kehangatan, tak ada sekat profesi dan jabatan, apalagi agama atau suku atau etnis, kami berbaur. Berbagi kebahagiaan saja, membincangkan betapa asiknya menulis bersama.