Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ikut Merasa Sebenar-benar Termiskin di Dunia

6 September 2021   04:03 Diperbarui: 6 September 2021   04:19 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diantara puing-puing rumah yang telah roboh

"Tolong disampaikan, bukan maksud meminggirkan yang telah diberikan, namun hanya ingin menulis pandangan hati. Ikut empati atas tak ada hunian layak buatnya. Siapa tahu ada yang tergerak membantu mendirikan rumahnya."

Tulis saya pada kawan reporter Ojin yang terus up date kabar nasib Abdul Rohim.

Gambar-gambar yang dikirim kawan kuli tinta sebelum dini hari beranjak itu sukses membuat saya begadang. Memikirkan langkah apa yang bisa dilakukan agar dia segera menghuni sebuah tempat yang bisa disebut rumah, bukan bermaksud menisbikan bantuan yang telah diberikan.

Saya apresiasi untuk bantuan itu, akan tetapi dia butuh lebih. Hidupnya belum berubah layak, ini yang ingin saya sampaikan. Dia masih perlu uluran, barangkali ada yang berkenan turun tangan kan bagus.

Hari ini insya Allah saya akan datang langsung ke lokasi, melihat kemungkinan apa yang bisa dilakukan pada sosok Abdul Rohim agar segera lolos dari potret lagu termiskin di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun