Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki Rahasia

30 September 2020   04:36 Diperbarui: 30 September 2020   04:45 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang tak terduga terjadi. Telpon itu dialihkan pada seorang wanita. Beralasan akan ke toilet.

"Dengar mbak, Mas sudah tidak mau lagi berhubungan denganmu. Jadi pergilah!"

Kututup telepon dengan perasaan terhina  luar biasa. Perempuan itu aku mengenalnya, meski hanya dari cerita. Sekarang sudah bertemu muka rupanya. Di sebuah hotel. Membayangkan yang terjadi selanjutnya membuat amarah ini meletup tak terima.

Tapi apa iya aku harus meluapkan kemarahan? Pada siapa? Lelaki itu rahasia. Kalau aku marah padanya bisa saja dia membuka cerita kami yang harus ditutupi.

Maka menutup lembaran. Itu satu-satunya jalan. Tidak ada kebaikan dariku meneruskan hubungan ini. Bahkan sebagai kenalan.

Anis Hidayatie, untuk Kompasiana.
Ngroto, 30 /09/ 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun