Menyelesaikan bila sudah tak ada lagi yang tersisa di piring. Melanjutkan hingga adzan tiba bila masih ada. Tak baik membuang makanan. Toh imsak adalah pemberi tahuan bahwa waktu sahur akan berakhir, bukan perintah menghentikan makanan yang harusnya habis ditelan.
Sebagaimana pernah dikisahkan, ada sahabat yang ketika sedang minum saat sahur mendengar adzan berkumandang lalu orang tersebut bertanya dihentikan atau diteruskan, ternyata Rasulullah Saw memerintahkan menghabiskan minumannya. Bagiku ini contoh kasus, bahwa boleh menyelesaikan hingga datang adzan.
Seperti ditulis oleh Rumaysho.comAda hadist dari Abu Hurairah,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Jika salah seorang di antara kalian mendengar azan sedangkan sendok terakhir masih ada di tangannya, maka janganlah dia meletakkan sendok tersebut hingga dia menunaikan hajatnya hingga selesai."
Seharusnya santap sahur memang tidak terburu waktu, supaya perut ada jeda waktu sebelum melaksanakan gerakan sholat subuh. Biasanya usai santap sahur lima menitan  saya istirahat dari kegiatan memasukkan makanan ke mulut, sembari membersihkan meja makan dan mencuci piring yang kami gunakan ketika sahur. Lalu menggosok gigi baru kemudian menunaikan sholat subuh secara berjamaah.
Memasak dengan menu pecel sayur cukup efisien dijadikan pilihan bila tak sempat berkutat lama di dapur, berefek baik bagi kesehatan pula. Tak diragukan, sayur masih tetap pilihan terbaik sebagai salah satu bahan makanan bagi tubuh. Yang saya rasakan dengan pola makan seperti saya utarakan di atas, kami bebas sembelit dan tetap bugar menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.Â
Menu pecel sayur dengan lauk tahu dan tempe goreng adalah andalan saya untuk santap sahur. Bagaimana dengan anda? Tentu masing-masing orang punya gaya dan selera berbeda. Selamat menunaikan ibadah puasa.
***"
Topik Pilihan: Resep sajian sehat
dan #AntiRibet untuk santap sahur