Karya: Cahyani Yusep dan Irma Tri Handayani
Hai pria tampan! Aku tak tahu sejak kapan kamu menatapku. Lamunanku terlalu dalam hingga tak sadar sepasang mata tajammu fokus terarah padaku.
Pagi ini,seperti pagi-pagi lainnya aku berjemur di balkon rumah sakit mencoba menikmati kehangatan mentari di pagi hari.
Hai, pria tampan! Aku melihatmu tersenyum. Aku celingak-celinguk memastikan untuk siapa senyum yang kau lempar. Ternyata tak ada siapa-siapa selain aku. Maka kusimpulkan senyum itu untukku dan akupun kikuk membalas senyummu.
Kurapikan rambutku yang belum sempat kusisir sehabis mandi. Duh,pasti aku terlihat jelek pagi ini. Rasanya tak layak senyum manismu untukku.Â
Hai pria tampan,mengapa  juga kau berjalan mendekatiku? Aku semakin merasa tak karuan.
Kamu langsung mengulurkan tangan padaku  begitu jarak kita dekat
"Hai, boleh kenalan?"
Aku ternganga tak siap  menjawab apa selain menatapmu.
Beberapa detik kemudian kamu menarik paksa tanganku untuk bersalaman tanpa menunggu aku mengangguk
" Aku Brilly,kamu?" Tanyamu dengan mata seperti ingin menyembur mataku.Â
"Aku Wanoja!" Jawabku malu-malu.Â
"Hm..namamu unik,aku panggil Oja ya?gapapa?"