Aku hanya mengangguk.
"Kamu lagi perawatan?" Tanyamu.
"Iya," jawabku.
"Sakit apa?"
"Leukeumia.." jawabku pelan.
Lalu kamu terdiam. Mungkin kamu sedang memikirkan basa-basi selanjutnya untuk seorang leukemia seperti aku.
"Kamu sendiri ngapain ada di rumah sakit?"tanyaku memecah kebisuan.Â
"Oh,aku..aku habis nengok temanku yang dirawat disini!" Jawabmu masih tetap dalam balutan senyum.
"Eh,aku pamit dulu ya,besok aku ke sini lagi!" Tiba-tiba seolah buru-buru kamu pamit pergi.
Tanpa sempat menungguku mengangguk kamu sudah berlalu. Akupun termanggu.
Apakah barusan yang aku alami nyata? Apakah kamu si pria tampan itu manusia?
Jangan-jangan kamu hantu gentayangan yang lagi ga da kerjaan lalu datang untuk menggganggu lamunanku.
Aku mencubit tanganku. Meskipun sedikit,tapi terasa sakit artinya ini bukan mimpi.
Mengapa bisa pria setampan kamu bisa tiba-tiba menghampiriku?
"Wa?" Tiba-tiba ada tepukan di belakangku.
"Ayo masuk kamar !" Sebuah ajakan lembut dari ibu membuatku masuk kembali ke ruang perawatan.