Mohon tunggu...
Cahyani Yusep
Cahyani Yusep Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ani

Sederhana dan suka mempelajari hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Kasih Tak Sampai] Aku, Kamu, dan Balkon Rumah Sakit

5 Desember 2020   17:48 Diperbarui: 5 Desember 2020   18:43 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini mimpiku berisi kamu pria tampan. Dalam mimpiku kamu datang dan membawaku dari rumah sakit. Sepertinya aku mengalami "halu" tingkat tinggi.

Ah,mungkin kamu cuma pria kesasar yang iseng menggoda perempuan pesakitan.

Tapi pagi ini tak disangka kamu hadir lagi. Kali ini kamu duluan yang sudah nongkrong di balkon.

Dibanding kemarin, penampilanmu lebih tampan . Walau hanya menggunakan kaos oblong hitam dan celana jeans saja.

"Hai Oja!"sapamu renyah.
"Kamu?" Tanyaku kaget.
"Hehehe yee aku menang karena bisa datang lebih pagi dibanding kamu!" Ujarmu riang. 


Hm..kamu aneh pria tampan. Akukan enggak mengajakmu bertanding. Jadi kalah menang kamu sendiri yang menentukan.

Dan keanehan kamu semakin bertambah ketika kamu sok kenal sok dekat menceritakan siapa kamu,dimana rumahmu dan hobimu yang suka kentut sembarangan. 

Heranya aku tertawa pada candaan lebaymu. Kamu lucu pria tampan. Aku capek tertawa karenamu.
1 jam kamu bercerita sampai akhirnya diusir keluar oleh petugas rumah sakit karena jam besuk usai.

Esoknya kamu datang lagi. Kali ini kamu bilang kamu membawa sesuatu. Aku kamu suruh untuk memejamkan mata, lalu menebak apa yang kamu bawa

Saat terpegang helaian daun,kupikir kamu membawa bunga. Namun alangkah kagetnya saat kubuka mata,yang kau sodorkan padaku adalah seikat kangkung.

Sambil terkekeh kamu bilang,kamu berharap kelak aku memasak tumis kangkung saat nanti aku keluar rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun