Mohon tunggu...
Cahyani Yusep
Cahyani Yusep Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ani

Sederhana dan suka mempelajari hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paku Keramat

29 April 2020   08:06 Diperbarui: 29 April 2020   08:16 5715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. (Material menggunakan pewarna makanan merah tua)

Pelan dan lirih. 

" Neng... "

Aku mendekati pintu tapi tak kuasa membukanya. Jantungku semakin berdegup kencang, namun aku tidak mau membuka pintu. 

"Buka dulu Neng ibu mau bicara. "

Semakin takut aku dibuatnya. Akhirnya aku tau tidak ada yang bisa ku andalkan selain menelpon Putri teman se kosku. 

Putri tidak menjawab teleponku. Pintu semakin lama seperti hendak didobrak saja. Akhirnya aku buka pintu kamarku dan pura pura tidak ada apa apa tadi. 

"A.a.a.da apa Bu? " Tanyaku. 

Matanya tajam sekali melihatku. Dia melirik ke kamar Putri. 1 meter Sebelah kamarku. Aku pun mencoba melirik nya dengan hati-hati. 

"Putri, gak boleh di ajak keluar. Faham kamu."

Dia agak sedikit emosional ketika Putri dan aku tadi makan diluar. 

"M.maaf Bu, tadi Putri yang ajakin aku. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun