Mohon tunggu...
Ania
Ania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi E-Learning

9 Mei 2024   22:49 Diperbarui: 9 Mei 2024   23:13 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tantangan utama dalam penerapan E-Learning

Meskipun e-learning telah terbukti menjadi sarana yang efektif dalam meningkatkan proses pembelajaran dan memberikan dampak positif bagi dosen dan mahasiswa, penerapannya juga tidak terlepas dari tantangan yang perlu diatasi. 

Menurut pandangan dari dosen W dan R , salah satu faktor utama yang menjadi perhatian adalah kesiapan mahasiswa dalam menggunakan alat pendukung, seperti gadget dan laptop. 

Ketersediaan dan kemampuan mahasiswa dalam mengoperasikan perangkat ini memainkan peran kunci dalam menentukan efektivitas pembelajaran secara online. 

Menurut studi yang dilakukan oleh Khasawneh et al. (2020) di Yordania, kekurangan dukungan teknologi dan infrastruktur di perguruan tinggi merupakan salah satu kendala utama dalam implementasi e-learning bagi mahasiswa. 

Masalah ini terutama muncul di perguruan tinggi yang berlokasi di daerah pedesaan atau terpencil, di mana akses internet dan perangkat teknologi masih terbatas. 

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa kekurangan dukungan teknologi dapat berdampak pada motivasi dan partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran daring. 

Selain itu, Kurangnya akses atau keterbatasan kemampuan teknologi dapat menghambat proses pembelajaran, mengganggu kemampuan mahasiswa dalam mengakses materi pembelajaran, berpartisipasi dalam kegiatan online, dan berinteraksi dengan platform e-learning. 

Selain itu, faktor lain yang tak kalah penting adalah ketersediaan kuota internet yang memadai. Tidak memiliki akses internet atau memiliki akses yang terbatas dapat menjadi hambatan serius dalam e-learning. 

Hal ini dapat menyebabkan terbatasnya akses siswa terhadap materi pembelajaran, ketidakmampuan mereka untuk berpartisipasi dalam diskusi online, dan bahkan ketidakmampuan mereka untuk mengumpulkan tugas secara tepat waktu. Sebagai hasilnya, terjadi ketidaksetaraan dalam akses pendidikan antara siswa yang memiliki akses internet yang memadai dengan mereka yang tidak.

Selanjutnya, rendahnya motivasi belajar dari mahasiswa juga menjadi salah satu tantangan utama. Mahasiswa yang kurang termotivasi cenderung mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas, memahami materi pembelajaran, dan berpartisipasi dalam diskusi atau kegiatan online. Hal ini dapat mengurangi kualitas pembelajaran secara keseluruhan dan menghambat kemajuan akademis mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun