Sanggup Memelihara Kepribadian
Sanggup Patuh Pada Kejujuran
Sanggup Mempertinggi Prestasi
Sanggup Menjaga Sopan Santun
Sanggup Menguasai Diri
Lantas apa hubungannya dengan patahnya somasi Kompasiana ?
Jelas sangat terkait, kalau selama ini bertebaran isue n rumor “Kompasiana adalah media tidak independen, karena berafiliasi dan juga (termasuk) menjadi ‘media bayaran’ ‘pencitraan’ Jokowi”, sebagaimana yang sering ‘dituduhkan’ oleh ‘umat’ PKS ‘panasbung’ PD dan ‘golden boys’ Gerindra binti Prabowo.
“Kompasiana hanya mengejar, hit dan rating, dan selalu mengistimewakan ‘Jokowi Lovers’ untuk (langganan) duduk disinggasana HL atau TA”,…. itulah komen-komen yang senantiasa muncul dari para ‘obsesor’ Jokowi ini, kenapa obsesor ? karena hari-harinya mereka sangat terobsesi oleh ‘bau-bau wangi” judul yang membawa kata ‘Jokowi’.
Dan kini ane telah membuktikannya, semua sudah terpatahkan, setidaknya oleh fakta dibredelnya akun abal-abal ane “Anhus Anhas Anhis” yang menjadi akun provokator dan termasuk dalam akun yang menjadi pemihak “Jokowi Lovers”.
Jadi apa hubungannya angka 4 dengan semua itu ?
Angka 4 layaknya seperti angka “keramat”, bagi PDIP angka 4 adalah angka identitas urutan partai yang menjadi tiket berlaga dalam pemilu 2014 untuk menuju kekuasaan pemerintahan.
Angka 4 dari tanggal 14 Maret 2014 adalah menjadi momen Megawati ‘membakar jiwa’ para “Jokowi Lovers” dengan mendeklarasikan Jokowi sebagai capres PDIP 2014, sekaligus membuat lethusan cethar membahana meledaknya “perjanjian batu tulis” bagi ‘golden boys’ Gerindra binti Prabowo.
Lantas sepuluh hari setelahnya, keramat angka 4 masih berlanjut. Tepatnya tanggal 24 Maret 2014, ada yang telah meluncurkan efek ‘wedus gembel’ dan ‘abu kelud’ dari butiran ‘golden boys’ si binti yang melayangkan somasi kompasiana.
Wkwkwkwkwkwkwkwkkk….
Salam Siomay ‘Somasi’. :D :D :D
JKW4P….!!!!
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H