Kata Prabowo. " Tapi, kalau ada yang bohong, ya harus bilang 'hei, kamu bohong! Kalau ada maling, ya bilang 'hei, kamu maling! (TEMPO.CO – Min, 23 Mar 2014)
"Boleh bohong, asal santun. Boleh khianat, asal santun. Boleh jual negeri, asal santun. Boleh korupsi, asal santun. Boleh jual kedaulatan bangsa pada orang asing, asal santun," sindirnya. (TRIBUNNEWS.COM, Minggu, 23 Maret 2014)
---
Dari twit Fahri Hamzah, yang diduga menyindir PDIP : (Okezone.com, Senin, 24 Maret 2014)
1. Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah.#MelawanLupa
2. Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30% nilainya) ke asing.#MelawanLupa
3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal. #MelawanLupa
4. Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya $3 per mmbtu). #MelawanLupa
5. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup.#MelawanLupa
6. Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si "Kotak2". #MelawanLupa
7. Semoga saja, rakyat kini tak lagi terbuai oleh janji-janji manis-mu...#MelawanLupa
---
Menurut Ruhut, Jokowi tak memiliki cukup modal untuk memimpin negara. "Dia enggak layak maju capres. Cuma modal wajah lugu saja," kata Ruhut saat dihubungi Tempo,
"Siapa dia? Anak kos, anak numpang, kok nyapres," kata Ruhut saat dihubungi Tempo, Sabtu, 15 Maret 2014.
---
Ridwan Saidi menyerang :
"Kalau mengkhianati warga itu sudah bawaan lahir dia (Jokowi). Emang begitu sifatnya. Dulu kan waktu jadi Wali Kota Solo, dia lari ke Jakarta. Sekarang dari Jakarta, dia mau lari lagi," ujar Ridwan kepada Kompas.com, Jumat (14/3/2014).