---
Belum lagi serangan-serangan dari orang-orang macam : Amien Rais, Marzuki Alie, Ramadhan Pohan, Nurhayati Ali Assegaf, dll, dll, dll….
---
Meskipun masyarakat pasif namun sangat-sangat menikmati adegan-adegan ini layaknya ‘dagelan thukul arwana’ atau ‘OVJ andre-sule-parto’, kondisi saat ini terekam sangat dalam di seantero masyarakat, dan masuk menjadi kasak-kusuk warung kopi disetiap sudut kumpul-kumpul orang atau kelompok orang dimana pun tanpa terkecuali. Dan masyarakat (meskipun pasif) telah memiliki penilaian-penilaian tersendiri adanya indikasi-indikasi ‘pertempuran’ siapa melawan siapa dan bagaimananya.
Rata-rata berujar : Menarik !!!!
Menarik bisa berarti ‘positif’ dan juga bisa ‘negatif’, hanya masing-masing lubuk diri mereka yang tahu maknanya.
Oke, kita tinggalkan makna yang ada di benak masing-masing masyarakat pasif ini.
Kita zoom pada “perjanjian batu tulis”,
Mengapa ?
Karena sejak aksi pengumuman pers PDIP 14 Maret 2014 tentang pencapresan Jokowi, maka pemberitaan-pemberitaan media paling seru dihiasi munculnya edaran berita “perjanjian batu tulis” dan tuntutan-tuntutan menagih janji,
Untuk apa ?
Untuk apa lagi klo bukan untuk ‘menagih janji Megawati’,