Mohon tunggu...
Politik

PDIP Sudah Tahu Ahok di Atas Kertas Akan Kalah di Pilgub DKI

20 Februari 2017   07:42 Diperbarui: 20 Februari 2017   08:55 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PPP juga secara lisan sudah  mengatakan pada Timses Anies-Sandi bahwa mereka akan mendukung Anies dengan syarat bila Anies menjadi Gubernur DKI harus menyediakan RTH (Ruang Terbuka Hijau) sebesar 20% dari wilayah DKI. Syarat inipun langsung diterima Timses Anies dan dinyatakan secara resmi oleh Mardani Ali Sera (PKS).

Jadi kesimpulannya untuk saat ini adalah Demokrat dan PAN sudah sangat clear mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno sementara PKB dan PPP sedang dalam progress.

Hal ini dipastikan sudah diketahui PDIP sebagai Partai Pengusung utama pasangan AhoK-Djarot. Tinggal bagaimana mereka merencanakan strategi yang lebih baik lagi untuk memenangkan Ahok.

Bila PKB dan PPP sudah resmi dukung Anies, diatas kertas peta kekuatan Ahok vs Anies kurang lebih menggambarkan pertarungan antara :Koalisi (PDIP-Golkar-Nasdem-Hanura) melawan Koalisi (Gerindra-PKS-Demokrat-PKB-PPP).  Prosentase Kekuatan adalah 49%:51%. Kurang lebih seperti itu.

Kondisi ini akan sangat berat untuk PDIP. Bahkan saya pernah memprediksi pada tanggal 10 Februari lalu dalam artikel yang berjudul “Bisa Jadi Tanggal 15 Februari akan Menjadi Neraka Buat PDIP”.

Dalam artikel itu, berdasarkan Hasil Survey Elektabilitas  Ahok dan Rano Karno dan berdasarkan analisa pribadi ,saya  katakan ada peluang terjadinya  kekalahan frontal  yang akan diderita PDIP pada  Pilgub Banten dan Pilgub DKI dimana dalam kedua Pilgub itu masing-masing Petahana berasal dari PDIP.

Analisa saya itu untuk  akhirnya memang terbukti untuk Pilgub Banten. Hasil real count final KPU Banten Jumat lalu Petahana Rano Karno mengalami kekalahan telak dari Wahidin dengan selisih angka suara 1,5%. (sekitar 80 ribu suara). Angka yang akan sulit bila Rano menggugat  ke MK.

Kembali lagi ke Pilgub DKI, mari kita tunggu saja strategi  apa kira-kira yang akan dijalankan Timses Ahok-Djarot untuk menyikapi peta politik terakhir ini.

Sebenarnya juga, untuk Pilgub DKI 2017 ini memang  terlihat ada suatu kondisi yang sungguh memprihatinkan bagi PDIP. Sejak awal dimulai  partai penguasa ini  sudah babak belur dalam mendukung Ahok.

Mereka harus berkelahi dengan  para ABG (LSM dadakan Teman Ahok), harus bertempur dengan FPI dan harus agresif menyerang AHY/SBY.  Belum lagi mereka harus pakai “cara kasar” lewat mendagri untuk mengaktifkan kembali Ahok sebagai Gubernur (Terdakwa) DKI.

Cara apa lagi yang akan dipakai PDIP ya? Hehehehe.

Begicuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun