Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Fantasy] Manusia Kabut

17 September 2014   03:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:29 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1410869174787933230

Akhirnya aku tahu dari cerita adik-adikku dan para tetangga, bahwa Asti dan keluarganya meninggal saat terjadi musibah beberapa tahun yang lalu. Mereka percaya bahwa apa yang aku lihat adalah manusia kabut. Manusia yang muncul saat kabut datang. Mereka bisa menjadi seseorang yang ada dalam pikiran bawah sadar orang yang melihatnya. Namun mereka hanya lewat dan buru-buru. Kalau ada dari mereka mengajak dan kita ikut, bisa jadi kita akan meninggal dalam waktu dekat. Tetapi kalau mereka menjanjikan sesuatu itu berarti kita akan mendapatkan sesuatu. Itu yang aku dengar dari para tetangga.

Aku menjadi penasaran. Aku ajak adikku Rangga untuk melihat kuburan keluarga Asti. Untungnya Rangga bersedia. Aku melihat sendiri nama Asti tertulis di batu nisan. Jadi, apa benar yang aku temui bukan Asti sebenarnya? Apa benar dia adalah manusia kabut? Aku tidak bisa menjawabnya.

------

"Selamat pagi."

Ada tamu. Kebetulan kakek, bapak dan ibu ada di belakang. Adik-adikku sedang bermain di rumah temannya yang tidak jauh dari rumah kami.

"Selamat pagi." Jawabku.

Aku terkejut. Ternyata Paklek Tarman dan keluarga yang datang.

"Monggo masuk Paklek." Kataku sambil mempersilahkan mereka masuk dan duduk.

"Ini Roni ya?"

"Iya Paklek."

"Kapan kamu datang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun