Mohon tunggu...
Anggun Megawati
Anggun Megawati Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karya Ilmiah

29 Februari 2024   10:01 Diperbarui: 29 Februari 2024   10:16 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KARYA ILMIAH

 

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN

MEROBEK DAN MENEMPEL DENGAN METODE DEMONSTRASI

PADA ANAK TK PERTIWI 1 PETARANGAN TAHUN 2020/2021

KECAMATAN KEMRANJEN KABUPATEN BANYUMAS

 

 

 

Oleh

Nama              : ANGGUN MEGAWATI, S.Pd

 

 

 

 

TK PERTIWI 1 PETARANGAN

KORWILCAM DINDIK KEMRANJEN

TAHUN 2021

 

 

 

ABSTRAK

Hasil kemampuan anak dalam keterampilan merobekan menempel di TK Pertiwi 1 Petarangan Kecamatan Kemranjen kabupaten banyumas masih sangat rendah. Hal itu berarti masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Kaitanya dengan permasalahan tersebut, peneliti mengadakan PTK (penelitian tindakan kelas) untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya, peningkatan keterampilan merobek dan menempel di Taman Kanak-kanak Desa Petarangan Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.

Dalam penyusunan penelitian tindakan kelas (PTK) ini peneliti menggunakan metode demonstrasi. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I  dan siklus 2 dari 26 anak sudah meningkat. Hal ini menunjukan pelaksanaan perbaikan pembelajaran mengalami peningkatan yang berarti.

Dengan demikian, perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan selama dua siklus telah berhasil dan sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Oleh karena itu, perbaikan pembelajaran dihentikan sampai pada siklus yang kedua.

Kata Kunci :Merobek, Menempel, Metode Demonstrasi

 

 

 

  • PENDAHULUAN
  • LATAR BELAKANG
  • Berdasarkan proses kegiatan belajar mengajar di kelas ditemukan ada masalah atau kendala yang muncul yaitu rendahnya kemampuan merobek dan menempel pada anak dalam pembelajaran. Permasalahan tersebut membutuhkan tindakan perbaikan sehingga dapat meningkatkan kwalitas hasil pembelajaran dengan baik.
  • Dengan adanya permasalahan tersebut diatas akan menghambat keberhasilan kegiatan pembelajaran yang merupakan tujuan dari kegiatan belajar mengajar, sehingga apa yang di harapkan dan direncanakan tidak terwujud dengan baik.
  • Kemampuan merobek dan menempel sangat bermanfaat bagi anak usia dini, menempel dapat memberikan situasi belajar yang santai dan informal bebas dari ketegangan dan kecemasan ataupun ketakutan akan tetapi anak dituntut aktif dalam memberikan hasil pemikiran, tanggapan dan membuat keputusan yang positif.
  • Supaya kegiatan pembelajaran lebih efektif diharapkan kemampuan merobek dan menempel pada anak terwujud dengan baik. Juga peran guru untuk mengelola anak didik sangatlah penting. Dapat dilakukan dengan berbagai aktifitas belajar yang di dasarkan dengan pendekatan pembelajaran yang direncanakan dan media yang tepat.
  • Berdasarkan pengamatan pada TK Pertiwi 1 Petarangan peneliti menemukantingkat keterampilan merobek dan menempelanak terbilang masih rendah,yakni dari keseluruhan jumlah anak didik baru sekitar 49 % yang sudah memiliki keterampilan merobek dan menempe. Dari 26 peserta didik, baru 11 siswa yang mampu merobek, sedangkan untuk keterampilan menempel baru sejumlah 12 siswa. Hal ini tentunya sangat berpengaruh erat dengan perkembengan motoric halus anak dibidang lain.
  • Untuk meningkatkan keterampilan anak dalam merobek dan menempel, maka peneliti yang merupakan pendidik TK Pertiwi 1 Petarangan mencoba menerapkan pembelajaran dengan metode Demonstrasi. Dengan judul penelitian "UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEROBEK DAN MENEMPEL  PADA ANAK TK PERTIWI 1 PETARANGAN TAHUN 2020/2021"

  • ANALISIS MASALAH
  • Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut
  • Keterampilan anak masih rendah dalam merobek dan menempel
  • Pelaksanaan kegiatan pembelejaran belum menggunakan metode yang mendukung
  • Anak kurang tertarik dan memahami penjelasan guru

Dari identifikasi masalah tersebut maka peneliti menganalisin masalah     sebagai berikut:

  • Sisiwa tidak terampil merobek karena
  • Dalam kegiatan merobek penjelasan guru terlali lirih
  • Media / alat peraga yang disunakan kecil
  • Siswa belum terampil menempel karena
  • Guru dalam menjelaskan terlalu cepat
  • Guru belum menggunakan metode yang sesuai

Berdasarkan hal tersebut peneliti membatasi masalah dalam penelitian pada upaya peningkatan keterampilan merobek dan menempel dengan menggunakan metode demonstrasi pada anak Tk Pertiwi 1 Petarangan  tahun pelajaran 2020/2021.

  • RUMUSAN MASALAH
  • Berdasarkan masalah di atas masalah yang akan di bahas dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut : 
  •  Bagaimana melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan merobek pada anak Taman Kanak-kanak Pertiwi 1 Petarangan kelompok B semester II  Tahun 2020/2021.
  • Apakah melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan menempel di Taman Kanak-kanak Pertiwi 1 Petarangan.
  • TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian perbaikan pembelajaran yang dilakukan secara bertahap dan kontinyu selama kegiatan penelitian. Tujuan perbaikan kegiatan ini dibedakan menjadi dua yaitu :

  • Tujuan Umum
  • Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PG PAUD 4502) pada program S1 PAUD.
  • Peneliti dapat ikut aktif dalam mengembangkan pembelajaran merobek dan menempel pada anak.
  • Tujuan Khusus
  • Untuk meningkatkan potensi anak dan guru
  • Untuk meningkatkan kemampuan merobek dan menempel pada anak melalui metode demonstrasi.
  • MANFAAT PERBAIKAN
  • Berdasarkan penelitian diatas di harapkan dapat memberi manfaat diantaranya sebagai berikut :
  • Manfaat Teoritis
  • Dari segi teoritis diharapkan dengan penelitian ini dapat melengkapi teori pembelajaran yang berkaitan dengan kemaampuan  keterampilan merobek dan menempel
  • Hasil penelitian diharapkan mampu menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya yang berkaitan  dengan keterampilan merobek dan menempel.
  • Manfaat praktis
  • Bagi anak TK
  • Agar dapat menghargai berbagai kegiatan yang menyenangkan namun bermakna dalam rangka mengembangkan kemampuan merobek dan menempel pada anak Taman Kanak-kanak Pertiwi 1 Petarangan.
  • Dapat mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar.
  • Bagi Guru
  • Mendorong guru agar selalu meningkatkan, guru yang lebih kreatif, wawasan guru menjadi lebih luas.
  • Memperbaiki kinerja guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.
  • Mengoptimalkan hasil dalam proses kegiatan belajar mengajar melalui metode demonstrasi.
  • Bagi Sekolah
  • Mutu lulusan menjadi meningkat.
  • Membantu sekolah menjadi maju dan berkembang.
  • Prestasi sekolah meningkat.
  • RENCANA PERBAIKAN
  •  SUBJEK PENELITIAN
  • Lokasi Penelitian
  • Peneliti mengambil tempat penelitian di Taman Kanak-kanak Pertiwi 1 Petarangan Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.
  • Pelaksanaan peelitian dimulai pada awal semester II tahun pelajaran 2020/2021. Di TK Pertiwi 1 Petarangan ini memiliki dua kelompok belajar yaitu B1 dan B2 yang masing-masing kelompok berjumlah 26 anak. Jadi di TK Pertiwi 1 Petarangan ada 52 siswa dan jumlah guru ada empat orang.
  • Secara lebih rinci yang menjadi subjek penelitian adalah :

Nama TK              : TK Pertiwi 1 Petarangan

Kelompok             : B 2

Jumlah anak          : 26 Anak

Tema                     : Air, Udara, Api

Semester                : II

Tahun pelajaran     : 2020/2021

  • Waktu Penelitian
  • Waktu yang digunakan untuk melaksanakan penelitian yaitu bulan februari, maret, april dan mei tahun 2021.
  • Kegiatan pengembangan dilaksanakan dari tanggal 05-16 Maret 2021 yang terbagi dalam dua siklus yaitu :
  • Siklus Pertama             : 05-09 Maret 2021
  • Siklus Kedua               : 12-16 Maret 2021
  • Tema atau Sub Tema
  • Tema atau sub tema yang diambil oleh peneliti adalah tema air, udara dan api.
  • Siklus I                 : 
  • Tema                    : Air, Udara dan Api
  • Sub Tema             : air,udara
  • Siklus II               : 
  • Tema                    : Air, Udara dan Api
  • Sub Tema             : Api
  • Taman Kanak-kanak Pertiwi 1 Petarangan terdiri dari dua kelas atau dua rombel yaitu Rombel B 1 dan rombel B 2. Dan jumlah anak pada rombel B2 terdiri dari 12 anak laki-laki dan 14anak Perempuan.

Peneliti mengambil kelompok B2 (matahari) sebagai subjek penelitian dengan pertimbangan peneliti menjadi guru dikelas tersebut.

  • Karakteristik Anak
  • Menurut Mansur (2005 : 88) Anak usia dini adalah sekelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik.
  • Sependapat dengan yang diatas Sofia Hartati (2005 : 8-9) Anak usia dini memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Memiliki rasa ingin tahu yang besar
  • Merupakan pribadi yang unik
  • Suka berfantasi dan berimajinasi
  • Masa pontensial untuk yang belajar
  • Memiliki sikap egosentris
  • Memiliki rentan daya konsentrasi yang pendek
  • DESAIN PERBAIKAN
  • Desain penelitian PTK
  • Peneliti menyiapkan dan menetapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran dengan di dasarkan pada hipotesis yang telah di buat. RKH dan Sekenario tindakan dijadikan pedoman bagi peneliti dalam melakukan langkah-langkah pembelajaran. Segala alat dan media untuk membantu lancarnya proses KBM disiapkan secara matang dengan kebutuhan RKH.
  • Menurut Wardhani dan Wihardit (2007) PTK merupakan proses pengkajian yang terdiri dari empat tahapan yaitu refleksi, merencanakan, melakukan tindakan dan mengamati. Langkah-lanhkah dalam pelaksanaan tindakan kelas (PTK) pada program PKP adalah :
  • Merencanakan (playing)
  • Tahap ini merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan, dalam tahap ini seorang guru harus benar-benar merencanakan kegiatan dengan maksimal atau tujuan yang akan diharapkan.
  • Melaksanakan tindakan (acting)       
  • Tahap ini merupakan proses kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perencanaan, dan tidak boleh berbeda dari apa yang telah direncanakan agar supaya tercapai pembelajaran dengan baik.
  • Mengamati
  • Tindakan ini perlu di observasi agar supaya tindakan yang dilakukan dapat diketahui kualitasnya.
  • Refleksi
  • Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan selama proses tindakan berlangsung maka hasil pengamatan dilakukan dengan teman sejawat sehingga menghasilkan refleksi yang dapat menambah wawasan perbaikan bagi peniliti sehingga akan menghasilkan pembelajaran yang lebih baik.
  • SUMBER DATA
  • Sumber Data
  • Data Primer
  • Data penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari hasil kegiatan disetiap pertemuan pada kegiatan perbaikaan pembelajaran merobek dan menempel di Tk Pertiwi 1 Petarangan kecamatan kemranjen kabupaten banyumas.
  • Data Sekunder
  • Data diperoleh dari teman sejawat atau kolabor yaitu teman yang membantu dan mengamati pembelajaran yang sedang dilakukan pada penelitian peningkatan keterampilan merobek dan menempel.
  • Teknik dan Alat Pengumpul Data
  • Data dapat dikumpulkan dengan berbagai cara atau teknik diantaranya yaitu melalui observasi, wawancara, catatan harian, anekdot, angket dan lain sebagainya.
  • Alat Pengumpul Data
  • Observasi terstruktur yaitu penilaian menggunakan instrumen observasi terstruktur.
  • Catatan harian dilakukan setiap hari untuk memantau perkembangan anak didik setelah melakukan kegiatan

  • VALIDITAS DATA

Peneliti menggunakan validitas data dengan melaksanakan kegiatan peningkatan keterampilan merobek dan menempel pada anak TK Pertiwi 1 Petarangan kelompok B2 (Matahari) Tahun 2020/2021 yaitu dengan :

  • RPPH
  • Media
  • Data Nilai
  • Instrumen Kolabor

  • ANALISIS DATA
  • Analisis  yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran ini menggunakan analisin deskritif komparatif, yaitu membandingkan tentang merobek dan menempel pada kondisi awal dengan setelah diadakan perbaikan pembelajaran pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-5 hasil analisis tersebut digunakan sebagai dasar refleksi untuk melihat apakah metode demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan merobek dan menempel  pada anak TK Pertiwi 1 Petarangan tahun 2020/2021 jika sudah dianggap berhasil namun jika belum perbaikan akan dilakukan lagi pada pembelejaran selanjutnya.

  • DESKRIPSI RENCANA TIAP SIKLUS
  • Rencana Pelaksanaan

SIKLUS I

  • Rencana tindakan
  • Untuk mendapatkan data awal peneliti melakukan observasi tentang pembelajaran merobek dan menempel. Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah dibuat, peneliti menyiapkan dan menetakan rencana perbaikan (RPP) berserta skenario tindakan yaitu langkah-langkah yang akan dilakukan guru dan anak didik dalam tindakan perbaikan.
  • Peneliti juga menyiapkan media dan alat pembelajaran yang akan digunakan untuk merobek dan menempel guna untuk menunjang proses pembelajaran sebagai pendukung yang digunakan serta sistem evaluasinya.
  • Pelaksanaan perbaikan
  • Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan selama 5 hari senin-jumat, tanggal 5,6,7,8,9 Maret 2021
  • Observer
  • Observer melakukan observasi terhadap anak pada siklus pertama. Pembelajaran merobek dan menempel dalam upaya meningkatkan kemampuan anan melalui metode demonstrasi dilakukan didalam dan diluar kelas dengan tujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran.
  • Dalam tugasnya observer menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dan mewancarai siswa yang belum berhasil dalam pembelajaran. Dan dalam pelaksanakan observasi anak dalam keadaan natural.
  • Refleksi
  • Refleksi dilakukan untuk menganalisa perbaikan salam hal ini menganalisa tentang kekuatan dan kelemahan pelaksanaan perbaikan yang telah dirancang oleh peneliti,Maka peneliti akan memperbaiki dengan mengoptimalkan anak dalam merobek dan menempel. Serta mengoptimalkan metode Demonstrasi serta pendampingan dan bimbingan agar anak lebih berani dan kreatif.
  • Sehingga dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya, anak di bagi menjadi 3 kelompok dan menggunakan pendamping agar anak lebih terarah.

            SIKLUS II

  • Perencanaan
  • Untuk mendapatkan data awal peneliti melakukan observasi        tentang pembelajaran merobek dan menempel. Berdasarkan rumusan hipotesis yang telah dibuat, peneliti menyiapkan dan menetakan rencana perbaikan (RPP) berserta skenario tindakan yaitu langkah-langkah yang akan dilakukan guru dan anak didik dalam tindakan perbaikan.
  • Peneliti juga menyiapkan media dan alat pembelajaran yang akan digunakan untuk merobek dan menempel guna untuk menunjang proses pembelajaran sebagai pendukung yang digunakan serta sistem evaluasinya.
  • Pelaksanaan perbaikan
  • Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan selama 5 hari senin-jumat, tanggal 12,13,14,15,16 Maret 2021
  • Observer
  • Observer melakukan observasi terhadap fokus permasalahan dalam pembelajara, menggunakan lembar observasidan mencatat hal-hal yang penting untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil kesimpulan tentang kegiatan proses pembelajaran.
  • Refleksi
  • Dari data yang di peroleh, analisa dan diketahui semua tujuan perbaikan pembelajaran telah tercapai sesuai kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Berarti upaya perbaikan pembelajaran merobek dan menempel  dalam hal kemampuan anak telah dianggap berhasil.
  • Perbaikan pembelajaran merobek dan menempel pada siklus II, menggunakan metode demonstrasi dan pendampingan serta ditunjang teknik serta media yang memadai sehingga anak dapat melaksanakan tugas merobek dan menempel dengan baik.

  • HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
  • HASIL PERBAIKAN TIAP SIKLUS
  • PRA SIKLUS
  • Pra siklus yang diamati peneliti dengan teman sejawat menghasilkan kesimpilan dari hasil keterampilan merobek dan menempel anak TK Pertiwi 1 Petarangan kec.Kemranjen. Berdasarkan dari pengamatan keterampilan merobek dan menempel yang dilakukan pda 26 anak didik TK Pertiwi 1 Petarangan, ada 15 siswa (58%)  yang  belum mampu dan hanya ada 11 siswa (42%) yang sudah mampu dalam keterampilan merobek dan menempel dengan baik

  • SIKLUS I
  • Perencanaan
  • Meminta ijin Kepala TK Pertiwi 1 Petarangan dan guru kelas B2, untuk mengadakan Observasi dan penelitian tentang ketrampilan merobek dan menempel dengan metode demonstrasi.
  • Menunjuk teman sejawat sebagai supervisor 2
  • Membuat rencana perbaikan pembelajaran pada siklus 1
  • Membuat lembar observasi
  • Mempersiapkan media untuk kegiatan perbaikan
  • Pelaksanaan
  •        Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan selama 5 hari berturut-turut dari tanggal 5 maret-9 maret 2021
  • Observasi/ pengamatan

Observasi berlangsung untuk mendokumentasikan pengaruh pelaksanaan tindakan yang dapat diharapkan dan menghasilkan perubahan yang diinginkan. Pada siklus I ini peneliti dengan bantuan supervisor 2, dan Observer/ kolaborator melakukan pengamatan selama KBM berlangsung guru sekaligus peneliti diamati oleh kolaborator/ teman sejawat dengan instrumen yang disediakan.

  • Refleksi
  • Setelah pembelajaran pada siklus I, peneliti bersama observer melakukan diskusi membahas tentang pelaksanaan pembelajaran. Kesesuaian pembelajaran pada siklus ini dilihat dari Pengamat dan kolabor mendiskripsikan dari hasil observasi/ pengamatan selama proses KBM dan hasil dari pertemuan 1 sampai pertemuan ke 5. Hasil dari pertemuan ke 5 tersebut yang menjadi dasar dalam pembuatan kesimpulan penelitian.
  • Setelah pembelajaran pada siklus I ini, ditemukan kesesuaian pembelajaran yang dilihat dari hasil observasi kolabor/ pengamat terhadap proses pembelajaran yang memiliki sekor 85% atau dapat dikatan Baik (B).

SIKLUS I

  • Perencanaan
  •  Mengadakan diskusi tentang rencana kegiatan antar peneliti dan supervisior 2
  • Membuat rencana perbaikan pembelajaran pada siklus 2
  • Membuat lembar observasi
  • Mempersiapkan media untuk kegiatan menempel
  • Pelaksanaan
  • Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan selama 5 hari berturut-turut dari tanggal 12 maret-16 maret 2021.
  • Observasi
  • Observasi berlangsung untuk mendokumentasikan pengaruh pelaksanaan tindakan yang dapat diharapkan dan menghasilkan perubahan yang diinginkan. Pada siklus II ini peneliti dengan bantuan supervisor 2, dan Observer/ kolaborator melakukan pengamatan selama KBM berlangsung guru sekaligus peneliti diamati oleh kolaborator/ teman sejawat dengan instrumen yang disediakan
  • Refleksi
  • Refleksi dilakukan untuk menganalisa perbaikan. Pengamat dan kolabor mendiskripsikan dari hasil observasi/ pengamatan selama proses KBM dan hasil dari pertemuan 1 sampai pertemuan ke 5. Hasil dari pertemuan ke 5 tersebut yang menjadi dasar dalam pembuatan kesimpulan penelitian.
  • Setelah pembelajaran pada siklus II ini, ditemukan kesesuaian pembelajaran yang dilihat dari hasil observasi kolabor/ pengamat terhadap proses pembelajaran yang memiliki sekor 95% atau dapat dikatan Amat Baik (A).

  • DESKRIPSI HASIL PERBAIKAN 
  •            Berdasarkan study awal/ pra siklus dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran study awal/ pra siklus yang mterampil merobek dan menempel sebanyak 11 anak (42%), lalu meningkat pada siklus I sebanyak 21 anak (81%), dan pada siklus II sebanyak 22 anak (85%). Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan perbaikan yang dilaksanakan telah berhasil dalam upaya peningkatan keterampilan merobek dan menempel dengan metode demonstrasi pada anak TK Pertiwi 1 Petarangan kecamatan kemranjen kabupaten banyumas Tahun 2021.
  •  Berikut hasil perbaikan pembelajaran pada Study Awal/ Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II pada kegiatan Ketrampilan merobek dan menempel pada anak didik Tk Pertiwi 1 petarangan Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Tahun 2021.
  • Rekapitulasi Mampu dan Tidak Mampu Dalam keterampilan merobek dan menempel

    • No
    • TAHAP
    • Siswa Yang Mampu
    • Siswa Yang Tidak Mampu
    • Jumlah Siswa
    • Frekuensi
    • %
    • Frekuensi
    • %
    • 1
    • Studi Awal
    • 11
    • 42%
    • 15
    • 58%
    • 26
    • 2
    • Siklus I
    • ( Merobek )
    • 21
    • 81%
    • 5
    • 19%
    • 26
    • 3
    • Siklus II
    • ( Menempel )
    • 22
    • 86%
    • 4
    • 14%
    • 26
    • Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa tingkat ketrampilan anak mengalami peningkatan. Hasil tersebut dapat kita lihat pada studi awal anak yang mampu 43%, pada siklus I anak yang mampu menjadi 81%, dan pada siklus  II anak yang mampu menempelai 86%.

    • KESIMPULAN DAN SARAN
    • KESIMPULAN
  • Dalam penelitian yang berjudul "Upaya Peningkatan Keterampilan Merobek Dan Menempel Dengan Metode Demonstrasi Pada Anak Tk Pertiwi 1 Petarangan Tahun 2020/2021 Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas" dapat disimpulkan:

    • Pada pra siklus prestasi belajar siswa, siswa yang sudah mampu dalam kerterampilan merobek hanya 11 siswa dengan prosentase 43%, sedangkan yang belum mampu ada 15 siswa dengan prosentase 58%. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus 1  peningkatan keterampilan merobek dengan metode demonstrasi keterampilan siswa mengalami peningkatan 10 anak hingga anak yang mampu merobek menjadi 21 siswa dengan prosentase 81% sedangkakan siswa ang belum terampil 5 siswa dengan prosentase 19%. Hasil tersebut sudah sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
    • Keterampilan menempel siswa pada siklus 2 mengalami peningkatan 11 siswa yaitu dengan jumlah siswa yang mampu menjadi sebanyak 22 siswa atau dengan prosentase  86% sedangkan siswa yang belum terampil  sebanyak 4 siswa atau dengan prosentase 14%. Dengan perolehan keterampilan siswa yang sudah terampil berarti sudah memenuhi standard an sesuai harapan.
    • Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran ada peningkatan proses Kegiatan Belajar Mengajar yang di amati oleh kolabor dari 81% menjadi 86 % atau bernilai B (Baik) menjadi A (Amat Baik).
    • SARAN
    • Dalam kesempatan ini peneliti memberikan saran tentang hal-hal yang mungkin perlu dilakukan oleh seorang pengajar dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran serta lembaga sebagai pihak yang menaunginya.
    • Bagi Pengajar
    • Diharapkan guru selalu mengevaluasi metode dan media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sehingga kita mengetahui kelemahan dan kekuatan metode dan media yang digunakan dalam berbagai aspek perkembangan.
    • Bimbing anak dalam kelembutan dan dengan bahasa yang baik, lugas, dan mudah dimengerti, serta pahami karakteristik masing-masing anak.
    • Bagi Lembaga
    • Berikan fasilitas dan kesempatan pada guru untuk melakukan perbaikan pembelajaran, untuk meningkatkan kuatitas mutu lembaga.
    • Berikan kesempatan pada guru untuk selalu berinovasi dan memperbaiki proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas seorang pengajar.
    • Berikan kesempatan pada orang tua siswa untuk melaksanakan kegiatan parenting sehingga kerjasama guru dan orang tua semakin erat untuk bersama-sama membimbing anak.
  •  
     

     

    DAFTAR PUSTAKA

    Tim RKP PG-PAUD, (2009). Panduan Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta : Universitas Terbuka

    Sgak Wardhani, Kusuma Wihardit, (2008). Peneliti Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.

    Yuliarti. 2008. Profesipnalitas Guru Pendidikan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka

    Aisyah, Siti, dkk. 2010. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Usia Dini. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

    Suyadi. 2010.  Psikologi Belajar Pendidikan Anak  Usia  Dini.  Yogyakarta:  PT Bintang Pustaka Abadi.

    Zaman, Badru, dkk. 2005. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta : Universitas Terbuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun