"Project Based Learning is curriculum fueled and standards based. Project Based Learning is a learning approach that requires a standard of content in the curriculum. Through Project Based Learning, the inquiry process begins by asking a guiding question and guiding learners in a collaborative project that integrates various subjects (materials) in the curriculum. When the question is answered, students can see directly the various major elements as well as various principles in a discipline that is being studied."
Project based learning menekankan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik ketika melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Secara konstruktif, peserta didik melakukan eksplorasi atau pendalaman pembelajaran dengan melakukan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan. Penjaraban tersebut adalah pengertian project based learning menurut Grant (2002).
Model pembelajaran yang satu ini dapat diterapkan ketika guru ataupun fasilitator ingin menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif dan meminta peserta didiknya untuk fokus dalam pada perkembangannya. Selain itu, Project Based Learning dapat dijalankan secara kontinu dan terarah ketika memenuhi beberapa syarat berikut:
1. Pendidik memiliki keterampilan untuk mengidentifikasi kompetensi dasar yang lebih menekankan pada keterampilan atau pengetahuan pada tingkat penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
2. Pendidik bertanggungjawab untuk melakukan penguasaan materi sehingga dapat memilih materi atau topik-topik yang akan dijadikan tema proyek sehingga menjadi menarik.
3. Pendidik setidaknya harus terampil memotivasi peserta didik dalam mengerjakan proyek. Dengan begitu, peserta didik diharapkan akan merasa "memiliki" atas proyek tersebut atau proyek yang sudah dijalankan.
4. Tersedianya fasilitas dan sumber belajar yang cukup sehingga siswa atau kelompok siswa bisa terpenuhi kebutuhannya.
5. Pendidik harus memastikan peserta memiliki kesesuaian waktu proyek dengan jadwal atau kalender akademik agar kegiatan proyek tidak bentrok atau mengalami hambatan tertentu.
Hal yang perlu diperhatikan guru dalam Penerapan model Project Based Learning  pada kurikulum Merdeka yaitu  membuat perangkat pembelajaran sebelum memulai pembelajaran yang berupa capaian pembelajaran, TP (Tujuan Pembelajaran), ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), dan modul ajar. Project based learning sangat baik diterapkan karena untuk membantu pengembangan percaya diri peserta didik dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan membuat pembiasaan peserta didik untuk berpikir tinggi (HOTS) (Fauzi,Siregar, and Meilya 2019).
Lalu, apa saja karaktereistik model Project Based Learning?
Perlu diingat bahwasannya model pembelajaran project based learning memiliki karakteristik di mana guru menjadi fasilitator. Dimana peran fasilitator adalah memberikan permasalahan berupa studi kasus yang nantinya akan diselesaikan pada peserta didik dalam bentuk proyek. Maka tak heran apabila project based learning ini menekankan pada keaktifan dan keterlibatan peserta didik.