Ini hidupmu bukan hidup orang lain
***
Jangan lupakan bahwa jam terbang adalah sebuah bentuk anugerah
Tidak semua orang mendapatkan keduanya
Bahkan bisa dilakukan secara bersamaan
Yakni menjadi manusia kaya tujuh turunan ditambah kualitas otak di atas rata-rata
***
Puisi ini menggambarkan dua aspek yang selama ini selalu berseliweran terkait dengan orang-orang yang memilih untuk memiliki pendidikan yang tinggi dengan orang-orang yang mencukupkan atau merasa bahwa pendidikan itu tidaklah begitu penting. Namun, pernahkah kita berpikir bahwa dua aspek ini adalah hal yang berbeda?
Tentulah, jalur tempuhnya pasti berbeda. Untuk mendapatkan otak yang pintar dan kualitas yang bagus, tentu harus dibentuk dari pendidikan yang tidak hanya cukup sampai kita menamatkan SMA atau SMK akan tetapi mesti dilanjutkan lagi dengan kita menambah perguruan tinggi sebagai jenjang selanjutnya untuk menambahkan keluasan wawasan dan pengetahuan kita.
Lain cerita, apabila kita ingin menjadi seseorang yang kaya raya dan bulat, mentok sampai di sana. Itu jalurnya adalah dengan kita memfokuskan apa yang menjadi minat kita untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha bahkan sampai punya cabang di mana-mana maka tentu uang akan berakumulasi di sana karena kita telah memfokuskan usaha kita sampai mencapai di luar dari target yang selama ini tidak kita bayangkan. Tentu, kita menjadi seseorang yang kaya raya dengan harta yang terus meningkat.
Jadi, sedikit mengandung kesalahan persepsi apabila pendidikan itu disangkutpautkan dengan output bahwa seseorang nantinya akan mendapatkan profesi yang bagus setelah menamatkan pendidikan di perguruan tinggi. Bukan berarti bahwa tidak boleh berharap terhadap pendidikan yang ada di perguruan tinggi untuk mendapatkan profesi yang diidam-idamkan atau dicita-citakan setelahnya akan tetapi kembali lagi pada diri sendiri bahwa profesi bagus itu bahkan untuk sekarang ini sangatlah susah didapat apabila diri kita tidak punya kualitas.