Mohon tunggu...
Anggit Satriyo Nugroho
Anggit Satriyo Nugroho Mohon Tunggu... Jurnalis - Advokat dan akademisi

Saya adalah seorang yang berpengalaman dalam bidang jurnalistik selama hampir 20 tahun, saya juga menggeluti dunia advokasi selama 5 tahun. Selain itu saya juga miliki pengalaman sebagai akademisi. Dari pengalaman tersebut, saya memiliki kemampuan menulis terutama terkait hukm dan pers

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Toko Kelontong di Mana-mana dan Sejuta Kegigihan Orang Madura

28 April 2024   17:00 Diperbarui: 28 April 2024   17:23 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegigihan ala Madura ditunjukkan. Para pelayan nekat bermalam di toko dan setiap saat melayani pembeli.

Menuai Buah Kerja Keras

Liputan televisi swasta setahun lalu itu membuat mata saya terbelalak. Para pedagang toko kelontong tersebut seolah menikmati buah kerja kerasnya.

Para pedagang yang rata-rata berasal dari Sumenep itu mengalirkan pundi-pundi keuntungannya di kampung halaman.

Di kampung, mereka seperti membangun istana. Biaya renovasi rumah bahkan bisa menghabiskan Rp 2 hingga Rp 3 miliar. Rumah itu layaknya istana saja.

Bangunannya megah, perabotnya mewah. Belum lagi, di garasi terparkir mobil SUV keluaran terbaru.

Rumah-rumah tersebut dibangun oleh warga lokal yang merantau dan berbisnis  Toko Kelontong Madura. Tak ada menyangka, toko kelontong yang luasnya sepetak dan dilandasi kegigihan itu membuahkan hasil luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun