Mohon tunggu...
anggit kurnia
anggit kurnia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dampak Cyber Politik terhadap Pelaksanaan Demokrasi dalam Kampanye Pemilihan Umum

5 Januari 2023   13:00 Diperbarui: 5 Januari 2023   13:01 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada berbagai macam contoh pengaruh terkait cyber politics terhadap kampanye pemilu ini terlihat dari berbagai macam pemanfaatan sosial media di era saat ini yang berbasis ontologi pada kampanye Pemilu 2019 yang ada di Twitter. Adanya jejaring sosial media seperti Twitter ini memiliki karakteristik seperti tweet yang dilakukan dengan trending topik di beberapa kasus. Sehingga tentu saja ini akan memiliki potensi dalam analisis sentimen yang ada di wilayah jejaring media sosial Twitter dengan menggunakan topik yang trending pada saat itu. 

Terlihat dari akun Twitter Prabowo Subianto sedang membuat tweet pada 17 April 2019 pada saat kampanye pemilihan umum presiden terlihat Prabowo sedang berdoa bersama dengan komunitas pendukung selama kampanye. Selain itu Prabowo juga memberikan edukasi bagi himbauan pendukung untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Mengenai penggunaan cyber politics terhadap pemilu kampanye 2019 ini memberikan konsep mengenai komunikasi politik yang di branding oleh pasangan calon untuk memberikan persuasif dalam ruang gelap politik di media sosial. Seperti yang kita tahu, tujuan dari Prabowo Subianto melakukan tweet di akun twitternya dengan kegiatan doa bersama ini menjadi salah satu branding dalam personal Prabowo Subianto yang menunjukkan dirinya religius dan mampu untuk mengemban amanah ini menjadi salah satu pengaruh terhadap adanya kampanye pemilu yang digunakan untuk branding diri sendiri di media sosial secara berkelanjutan. Maka,melalui realitas ini membuat cakupan dari ilmu politik menjadi sangat luas, sehingga menawarkan perspektif baru dalam memahaminya.

 Kampanye menjadi salah satu sorotan yang paling penting sehingga dalam hal ini mampu untuk merepresentasikan secara menyeluruh bagaimana kampanye tersebut dibangun

diharapkan secara komprehensif memberikan keamanan dari adanya beberapa konsep-konsep politik yang seharusnya tidak diunggah di ruang cyber. Sehingga, dalam ruang cyber walaupun tidak ada regulasi yang resmi namun tetap saja ruang cyber ini memiliki peran untuk tetap memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya politik dan demokrasi di era digital saat ini.

Ada berbagai macam contoh pengaruh terkait cyber politics terhadap kampanye pemilu ini terlihat dari berbagai macam pemanfaatan sosial media di era saat ini yang berbasis ontologi pada kampanye Pemilu 2019 yang ada di Twitter. Adanya jejaring sosial media seperti Twitter ini memiliki karakteristik seperti tweet yang dilakukan dengan trending topik di beberapa kasus. Sehingga tentu saja ini akan memiliki potensi dalam analisis sentimen yang ada di wilayah jejaring media sosial Twitter dengan menggunakan topik yang trending pada saat itu. Terlihat dari akun Twitter Prabowo Subianto sedang membuat tweet pada 17 April 2019 pada saat kampanye pemilihan umum presiden terlihat Prabowo sedang berdoa bersama dengan komunitas pendukung selama kampanye. Selain itu Prabowo juga memberikan edukasi bagi himbauan pendukung untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Mengenai penggunaan cyber politics terhadap pemilu kampanye 2019 ini memberikan konsep mengenai komunikasi politik yang di branding oleh pasangan calon untuk memberikan persuasif dalam ruang gelap politik di media sosial. Seperti yang kita tahu, tujuan dari Prabowo Subianto melakukan tweet di akun twitternya dengan kegiatan doa bersama ini menjadi salah satu branding dalam personal Prabowo Subianto yang menunjukkan dirinya religius dan mampu untuk mengemban amanah ini menjadi salah satu pengaruh terhadap adanya kampanye pemilu yang digunakan untuk branding diri sendiri di media sosial secara berkelanjutan. Maka,melalui realitas ini membuat cakupan dari ilmu politik menjadi sangat luas, sehingga menawarkan perspektif baru dalam memahaminya.

 Kampanye menjadi salah satu sorotan yang paling penting sehingga dalam hal ini mampu untuk merepresentasikan secara menyeluruh bagaimana kampanye tersebut dibangun 

dan dianalisis melalui branding politik secara optimal sehingga, hal ini mampu untuk menjadi pernah pada pengembangan yang terstruktur dari adanya branding melalui cara-cara yang dilakukan sebagai salah satu optimalisasi ruang politik yang dibangun dengan kecanggihan teknologi saat ini seperti yang dilakukan oleh Prabowo Subianto di akun twitternya

Kegiatan tersebut memberikan warna baru dalam kampanye politik yang membuka ruang secara terstruktur sehingga hal ini membuat representasi kampanye di tahun 2019 dengan optimalisasi persuasif branding personal dan memberikan wawasan bagi para calon pendukung seperti yang dikatakan oleh Prabowo Subianto dalam Twitternya untuk menghimbau para pendukung agar tidak terprovokator dengan adanya provokasi selama jelang kampanye pemilu 2019 berlangsung. Melalui keterlibatan politik tersebut memberikan nuansa baru terutama di era digitalisasi saat ini untuk merepresentasikan hal-hal yang berkaitan dengan digitalisasi terutama dalam ranah politik secara terstruktur dan mampu untuk memberikan nilai-nilai tersendiri dalam ruang lingkup politik secara keseluruhan.

Dengan perkembangan era teknologi saat ini tentu saja peluang terhadap cyber politik yang berpengaruh bagi pelaksanaan demokrasi Indonesia pada kampanye pemilu 2019 dapat dioptimalkan pada kampanye pemilu 2024. Implementasi dari pengaruh cyber politik dengan mempengaruhi masyarakat secara luas untuk mendapatkan dukungan ini merupakan salah satu bentuk dalam optimalisasi pelaksanaan demokrasi digital di Indonesia saat ini. Menurut Lubis (2022) bahwa, perkembangan reformasi politik dan demokrasi Indonesia semakin berkembang di era. Oleh sebab itu, pemerintah dan masyarakat terus untuk mengembangkan pelaksanaan demokrasi dengan memanfaatkan teknologi seperti saat ini dengan menggunakan cyber politik dalam menarik suara masyarakat jelang pemilihan umum. Melalui cyber politik maka,penerapan dari demokrasi di Indonesia akan jauh lebih berkembang dan reformasi perkembangan politik akan semakin meningkat. Kampanye yang dilakukan juga menjadi salah satu bentuk dalam penerapan demokrasi di Indonesia di era digital saat ini secara optimal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun