Metode mendidik ala Rasulullah saw. yang tertuang dalam surat Al-Ahzab ayat 21 di era milenial sangat relevan untuk diimplementasikan oleh pendidik era milenial. Karena konteks ayat tersebut salah satunya adalah lebih menekankan pada menginternalisasi dan mengimplementasikan sikap keteladanan pada diri pendidik.Â
Oleh karena itu ayat tersebut banyak memiliki nilai-nilai keteladanan yang dapat diambil dan diterapkan oleh guru era milenial dalam dunia pendidikan, sehingga akan melahirkan generasi ala Qurani.
Guru era milenial adalah guru yang kehidupannya pada era digital dan online seperti saat ini. Pada era ini, mereka sangat tergantung dengan media sosail dan beragam fasilitas informasi dan teknologi lainnya. Profil guru milenial harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman untuk menjaga marwah kedaulatan seoranag guru.Â
Baca juga : Benarkah Al Ahzab dan Covid-19 Berkaitan?
Profil guru era milenial yang dimaksud adalah: Pertama, melek digital, guru harus memiliki kemampuan menggunakan alat-alat digital, dan kecakapan perilaku dalam menggunakan kecanggihan teknologi.Â
Namun, realitanya masih banyak guru yang belum melek digital sehingga hal tersebut menjadi perhatian dalam pengembangan dunia pendidikan.
Al-Quran sebagai pedoman hidup manusia, dapat dijadikan sebagai landasan dan petunjuk bagi seluruh manusia. Di dalam Al-Quran terdapat banyak sekali ayat yang menuntun umatnya untuk mengembangkan strategi, teknik dan metode pembelajaran bagi peserta didik.Â
Dalam hal ini salah satu ayat yang dapat dijadikan tuntunan bagi umat manusia terutama bagi guru era milenial yaitu menginternalisasi dan megimplementasikaan nilai-nilai pendidikan Islam dalam kehidupannya terutama bagi peserta didik.
Berikut merupakan tafsir Al-Misbah ayat Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 21, beserta dengan penjelasannya.
QS. Al-Ahzab: 21
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.