Mohon tunggu...
Anggita Titiana
Anggita Titiana Mohon Tunggu... Koki - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Prof. DR HAMKA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Air Laut Tidak Dapat Menyatu Selat Gibraltar: Pendapat Sains dan Al-Quran

28 Januari 2023   17:20 Diperbarui: 28 Januari 2023   17:17 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena merupakan suatu tampilan objek atau peristiwa yang muncul dalam kesadaran. Bisa berupa kenyataan maupun hasil rekaan. Menurut Huesserl, fenomena dalah realitas yang terlihat tanpa selubung atau pembatas antara manusia dan realitas itu. Dalam menghadapai fenomena manusia melibatkan kesadarannya, dan kesadaran selalu berarti kesadaran akan sesuatu yang terjadi.

 

Fenomena dua lautan yang tidak saling menyatu atau saling melampaui. Salah satu fenomena yang lautan yang sangat menarik karena dua lautan yang sama sama berbentuk air bertemu tetapi tidak saling melampaui batasnya, seakan terdapat dinding pemisah diantara keduanya. Hal tersebut menjadi pertanyaan, bagaimana mungkin dua lautan tersebut tidak bisa saling bercampur atau melampaui batas masing-masing?

 

Fenomena air laut tidak dapat menyatu merupakan salah satu fenomena yang sangat ajaib di dunia. Mengapa ajaib karena sesuatu yang sama namun tidak dapat menyatu, hal tersebut membuat para ilmuan melakukan penelitian sains dan para ahli agama juga melakukan penafsiran dengan mengaitkan Al-Quran bahkan hadist.

 

Secara bahasa dua lautan diterjemahkan dari bahasa arab yang diambil dari kutipan surah Ar-Rahman ayat 19 yaitu al-bahraini bentuk mutsanna dari "bahr" yang artinya laut. Sedangkan secara istilah, Bahraini sendiri dimaksud dengan dua lautan yang memiliki jenis air yang berbeda yaitu air tawar dan air asin dan terdapat dinding pemisah sehingga tidak bisa saling menyatu diantara keduanya.

 

Di Selat Gibraltar, ada fenomena air laut dan tawar yang tidak bisa bercampur dan dapat disaksikan. Tampak dua laut yang berbeda warna dan tidak bersatu. Melalui sebuah video yang diunggah di YouTube maupun berbagai platform yang memperlihatkan lautan luas. Dalam video itu, terlihat dua warna air yang berbeda. Sangat jelas perbedaan warna benar-benar Nampak nyata dan tidak menyatu walaupun dengan jenis yang sama yaitu air. Dimana satu laut berwarna biru tua, sedangkan satu lagi dengan warna yang berbeda. Salah satu dari dua warna laut tersebut, memiliki kandungan air tawar dan satunya air laut asin.

 

Bagaimana Pendapat Sains?

 

Para ahli kelautan menemukan bahwa air dari laut-laut yang bersebelahan memiliki perbedaan massa jenis. Fenomena tersebut di temukan di Selat Gibraltar yang menghubungkan Laut Mediterania dan Samudera Atlantik. Air Laut Mediterania yang masuk sampai kedalaman 100 m dari permukaan laut di Laut Atlantik tidak mengalami perubahan karakteristik. Hal itu disebabkan adanya perbedaan suhu, salinitas (kadar garam), dan densitas (kerapatan air). Air di Laut Mediterania memiliki densitas yang lebih tinggi daripada air laut di Samudera Atlantik. Saat air laut di Laut Mediterania menuju Samudera Atlantik, keduanya tidak bercampur seperti ada batas yang memisahkan dua jenis air tersebut. Bahkan batas keduanya terlihat sangat jelas, air Laut Mediterania berwarna biru gelap sedangkan air di Samudera Atlantik berwarna biru cerah.

 

Kemudian juga terukur melalui tinggi dan rendahnya kadar garam (salinitas) dipengaruhi oleh besar kecil penguapan, tinggi rendahnya air hujan, sedikit banyaknya sungai yang berakhir di lautan, dan tidak terdapat es yang mencair di wilayah tertentu. Densitas atau kerapatan air laut secara otomatis dipengaruhi oleh kadar garam, semakin tinggi kadar garam yang dimiliki suatu larutan makan akan semakin besar densitasnya.

 

Adanya perbedaan kadar garam menunjukkan perbedaan kerapatan banyaknya ion-ion negatif dan positif dalam air laut. Ion-ion tersebut yang menjadikan larutan garam bersifat elektrolit, mampu menghantarkan listrik. Hadirnya partikel-partikel kedua ion dalam cairan tersebut memberikan pengaruh yang besar pada sifat terbentuknya lapisan batas antara permukaan kedua cairan. Dengan adanya medan listrik lain di dekatnya maka ion-ion di permukaan larutan akan tersalurkan membentuk lapisan ganda listrik. Apabila dua lapisan ganda listrik saling mendekati satu dengan yang lainnya, maka akan terjadi tolak menolak antara kedua permukaan. Hal tersebut yang menajdkan kedua zat cair tidak bercampur dan seakan terdapat pembatas diantara kedua lautan.

 

Al -- Quran dan Air Laut yang Tak menyatu

 

Al-Quran merupakan kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW untuk menjadi pedoman hidup bagi umat Islam dan manusia. Meski sudah ada sejak beratus-ratus tahun, isi kandungan Alquran banyak menyimpan bukti-bukti saintifik yang ditemukan para ilmuwan beberapa abad setelah itu. Para ilmuwan ini banyak yang mengkorelasikan penemuan-penemuannya dengan Al-Quran. Banyak ahli tafsir yang menyimpulkan bahwa di dalam Al-Quran ini menyimpan berbagai kunci pengetahuan yang mungkin akan terkuak di kemudian hari. Salah satunya tentang fenomena dua air laut yang tidak menyatu (bercampur) dalam surah Ar-Rahmaan (55) ayat 19-20 dan Surah Al-Furqan Ayat 53 yang berbunyi :

 

(QS. Ar-Rahmaan ayat 19 dan 20)

 

 

Artinya : "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu"

 

Artinya : "Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing"

 

(QS. Al-Furqan Ayat 53)

 

 

Artinya : "Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus"

 

Aspek Munasabah Ayat Dalam surah Ar-Rahman, Allah SWT telah menyebutkan salah satu bentuk kekuasaan-Nya dari sekian tanda-tanda kekuasaan-Nya yang ada di dalam surah ar-Rahman. Setelah menyebut tanda kekuasaan Allah yang berupa pemelihara dan pengendalian-Nya terhadap matahari dan bulan, kini menguraikan tentang dua lautan yang berdampingan mengalir bebas, yang satu asin dan yang satu lagi tawar. Keduanya bertemu, tetapi tidak bisa bercampur dan saling melampaui batas karena terdapat barzakh atau pembatas yang diciptakan Allah SWT.

 

Dalam Al-Jawahir fi Tafsir Al-Quran Al-Karim Tanthawi Jauhari menafsirkan "maraj al-bahrain" aliran air yang bertemu. Dua air tersebut adalah air laut yang asin dan air laut yang tawar rasanya. Keduanya tidak tidak saling mempengaruhi satu sama lain. Menurut Tantawi Jauhari penyebab kedua lautan tersebut tidak saling bercampur satu sama lain dikarenakan adanya pembatas yang bersifat illahiyah.

 

Melalui tafsir Al-Quran dan berbagai ahli sains berpendapat, kemudian dengan surat Ar-Rahman ayat 19-30 dan Al-Furqan Ayat 53 ini dapat ditelaah arti dan maknanya secara keseluruhan. Dengan demikian kedua surah ini lebih banyak menafsirkan contoh-contoh wujud kebesaran Allah SWT. Selain itu juga terdapat juga pengingat untuk manusia agar tidak sombong karena kita bukanlah apa-apa. Kemudian yang tak kalah penting, bacaan surat Ar-Rahman ini adalah untuk tetap bersyukur dan tidak kufur nikmat atas pemberian Allah SWT kepada kita.

 

Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan? Maha benar Allah Yang Mahaagung.

 

Daftar Pustaka 

 

Data Fakta. 2021. NEGARA GIBRALTAR : Pemilik Fenomena Laut Terbelah dan Diperebutkan Negara Raksasa Eropa. https://www.youtube.com/watch?v=bbEOOPYD-pM . Diakses pada 25 Januari 2023.

 

Yulia Martin, Hikmah. 2022. FENOMENA DUA LAUTAN YANG TIDAK SALING MENYATU MENURUT ZAGHLOUL EL-NAGGAR (Studi Analisis Terhadap Q.S Ar-Rahman Ayat 19-20).  Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Fakultas Sshuluddin Adab dan Humaniora.

 

Tim Okezone, Jurnalis. 2022. Alquran dan Sains Ungkap Alasan Air Laut dan Tawar Tidak Bisa Menyatu. https://techno.okezone.com/read/2022/02/14/56/2546765/alquran-dan-sains-ungkap-alasan-air-laut-dan-tawar-tidak-bisa-menyatu . Diakses pada 25 Januari 2023.

 

Ulumiyah, Miftahus SB. 2020. Tafsir Surat Ar-Rahman Ayat 19-21: Fenomena Pertemuan Dua Lautan. https://tafsiralquran.id/tafsir-surat-ar-rahman-ayat-19-21-fenomena-pertemuan-dua-lautan/ . Diakses pada 25 Januari 2023.

 

 

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun