Â
Aspek Munasabah Ayat Dalam surah Ar-Rahman, Allah SWT telah menyebutkan salah satu bentuk kekuasaan-Nya dari sekian tanda-tanda kekuasaan-Nya yang ada di dalam surah ar-Rahman. Setelah menyebut tanda kekuasaan Allah yang berupa pemelihara dan pengendalian-Nya terhadap matahari dan bulan, kini menguraikan tentang dua lautan yang berdampingan mengalir bebas, yang satu asin dan yang satu lagi tawar. Keduanya bertemu, tetapi tidak bisa bercampur dan saling melampaui batas karena terdapat barzakh atau pembatas yang diciptakan Allah SWT.
Â
Dalam Al-Jawahir fi Tafsir Al-Quran Al-Karim Tanthawi Jauhari menafsirkan "maraj al-bahrain" aliran air yang bertemu. Dua air tersebut adalah air laut yang asin dan air laut yang tawar rasanya. Keduanya tidak tidak saling mempengaruhi satu sama lain. Menurut Tantawi Jauhari penyebab kedua lautan tersebut tidak saling bercampur satu sama lain dikarenakan adanya pembatas yang bersifat illahiyah.
Â
Melalui tafsir Al-Quran dan berbagai ahli sains berpendapat, kemudian dengan surat Ar-Rahman ayat 19-30 dan Al-Furqan Ayat 53 ini dapat ditelaah arti dan maknanya secara keseluruhan. Dengan demikian kedua surah ini lebih banyak menafsirkan contoh-contoh wujud kebesaran Allah SWT. Selain itu juga terdapat juga pengingat untuk manusia agar tidak sombong karena kita bukanlah apa-apa. Kemudian yang tak kalah penting, bacaan surat Ar-Rahman ini adalah untuk tetap bersyukur dan tidak kufur nikmat atas pemberian Allah SWT kepada kita.
Â
Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan? Maha benar Allah Yang Mahaagung.
Â
Daftar PustakaÂ
Â