Fedrian digambarkan sebagai seorang artis yang bergelut dibidang musik, bersahabat terhadap fansnya, dan memiliki gelar magister dalam pendidikannya. Dan apabila dilihat dari segi fisiknya, Fedrian digambarkan sebagai sosok yang imut dan sedap untuk dipandang-nice look!
Aulia--dia adalah seorang laki-laki. Aulia juga adalah sahabat Syiana. Mereka bekerja di kantor yang sama. Memang, baru beberapa bulan saja Aulia bekerja di kantor yang sama dengannya. Tapi, mereka bisa akrab dengan cepat. Aulia sendiri digambarkan sebagai orang yang santai, jujur, dan sangat analistis.
Ia baru beberapa bulan duduk di kubbikel sebelahku. ... tadi pagi ini, saat dia menganalisi hidupku dengan santai, aku nggak habis pikir bagaimana seseorang yang baru saja masuk dalam hidupku bisa menilaiku dengan begitu.... ...begitu benar. Hal. 66
“Lo bener-bener mengenal gue, ya, Au?” Untuk ukuran orang yang baru mengenalku selama beberapa bulan terakhir, Aulia adalah top performer, karena entah bagaimana, aku tahu dia diam-diam mengerti diriku dengan cepat. Dalam waktu yang singkat. Hal. 45
Yudha. Ia bukanlah tokoh yang banyak dibahas, tapi, ia adalah tokoh yang menjadi penyebab semua perjalanan luar biasa Syiana dalam pencarian cintanya. Yudha digambarkan sebagai sosok yang sempurna di mata Syiana. Ia merupakan laki-laki yang seharusnya berencana dinikahi oleh Syiana. Namun, impan tersebut harus kandas ketika Yudha berselingkuh dengan wanita lain.
Delisa. Ia adalah teman semasa kecil Fedrian. Kedua orang tua mereka sudah saling kenal sejak lama sekali. Ia juga salah satu tokoh yang tugasnya mempersulit keadaan Syiana dalam novel tersebut. Sebenarnya, Delisa merupakan mantan kekasih dari tokoh Fedrian Arsjad yang tidak ingin mengakui bahwa sebenarnya ia telah ditinggalkan oleh Fedrian. Delisa juga bersifat angkuh dan egois.
"Jadi, lo adalah Syiana-Syiana yang mereka omongin.".."Denger ya, Dahlin. Lo bisa aja dekat-dekat Fedrian belakangan ini, tapi jangan harap itu akan bertahan lama.".."Semua orang tahu---Fedrian Arsjad ditakdirkan untuk bersama gue. Sekarang kami ada masalah, tapi begitu masalh ini terselesaikan, lo-cewek bukan siapa-siapa-akan segera ditendang keluar dari hidupnya. Enjoy while it last, Dahlin.". Hal. 302
Ayah Syiana. Ayah Syiana adalah tokoh yang hanya beberapa kali muncul dalam cerita, tapi, tokoh ini dimunculkan karakternya ketika Syiana mengalami musibah dan harus dilarikan ke rumah sakit-ayahnya sangat perhatian. Ayahnya juga seorang sosok yang bijaksana, ini dapat dilihat ketika pilihan harus diambil ketika papa dan mamanya harus bercerai karena suatu alasan.
"Syiana, kamu nggak apa-apa?". ...
"Kamu tuh kebiasaan banget Syiana." ... "Jangan begitu lagi.dar dulu kamu selalu masalahnya ini terus, maag, lupa makan, terlalu sibuk. Mbok ya jangan diturutin. Disiplin sama diri sendiri.". Hal. 312
Ibu dan Ayah Edyta. Mereka berdua sepert pengganti sosok orang tua bagi Syiana. mulai dari makan, tempat tinggal, dan barang barang yang sifatnya sehari-hari sudah biasa ditanggung oleh kedua orang tersebut. Ibu dan Ayah Edyta sama karakternya dengan ayah kandung Syiana: bijaksana, lemah lembut, dan sangat menyayangi keluarganya. Oleh karena itu, Syiana sangat bersyukur punya sahabat dan keluarga sahabatnya yang sudah seperti keluarganya sendiri.