Mohon tunggu...
Anggita Aprya Yullyanty
Anggita Aprya Yullyanty Mohon Tunggu... Mahasiswa -

i'm a student at Polytecnic State of Bandung majoring in accounting. Now, i live in Bandung. i like writing and reading. and wanna try to write

Selanjutnya

Tutup

Money

Rahasia Kekuatan Ekonomi Jepang "Kaizen"

30 November 2015   17:27 Diperbarui: 30 November 2015   18:45 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

5.   Konsep Shitsuke (仕付)

Shitsuke adalah metode yang digunakan untuk tetap memotivasi pekerja agar terus meneurs melakukan dan turut serta dalam perbaikan dan perawatan. Untuk aktivitas ini, pekerja diharapkan melatih pengendalian diri sendiri dan bukan dikendalikan manajemen (Yasuhiro, 1995:266).

***

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditarik beberapa hal mengenai konsep kaizen secara sederhana. Konsep kaizen merupakan konsep Jepang untuk meminimalkan biaya-biaya yang tidak diperlukan dengan melakukan kegiatan menjaga kebersihan dan kerapihan barang atau persediaan yang ada. Ketika kebersihan dari barang atau persediaan terjaga, maka biaya-biaya yang dapat dihindari tidak perlu dihitung dalam biaya produksi per unitnya. Sebagai contoh, ketika salah satu mesin rusak dan melakukan perbaikan senilai Rp 1.000.000,- dengan HPP per unit asalnya adalah Rp 12.000,- untuk 1000 unit produk. Maka HPP setiap unit produk akan meningkat menjadi Rp 13.000,- sehingga akan mengurangi laba perusahaan. Namun bayangkan jika menerapkan konsep kaizen yang sederhana tersebut, manajemen dapat menghemat 1 juta bahkan bisa meningkatkan keuntungan perusahan dalam jumlah Rp 1.000.000,- juga, menguntungkan bukan?

 

Sumber: Imai, Masaaki. 2014. Kaizen: Kunci Sukses Jepang dalam Persaingan. PPM Manajemen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun