2. Gerakan 5 S (seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke)
Konsep 5 S pada dasarnya merupakan proses perubahan sikap dengan menerapkan penataan, kebersihan, dan kedisiplinan di tempat kerja. Konsep 5 S merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, tertib maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan. Dengan kemudahan bekerja ini, empat bidang sasaran pokok industri yang meliputi: (1) Efisiensi Kerja, (2) Produktifitas Kerja, (3) Kualitasdan (4) Keselamatan Kerja dapat lebih mudah dipenuhi.
Berikut ini adalah penjelasan yang lebih detil mengenai bagian-bagian dari 5 S.
1. Konsep Seiri (整理)
Seiri adalah memilah barang dan membuang barang yang tidak diperlukan dalam pabrik. Sesungguhnya, terdapat banyak barang yang tidak diperlukan di dalam setiap pabrik. Barang yang tidak diperlukan artinya barang tersebut tidak dibutuhkan untuk kegiatan produksi saat ini (Hirano, 2005: 13). Dapat dilakukan dengan memisahkan menjadi barang yang diperlukan dan tidak diperlukan yang disebut dengan “Seiri Visual”.
2. Konsep Seiton (整頓)
Konsep Seiton (整頓) berarti menyusun persediaan secara rapi dan menarik sehingga mudah untuk dicari secara cepat ketika dibutuhkan dan disimpan kembali yang digunakan untuk mempermudah penggunaan.
3. Konsep Seiso (清掃)
Konsep ini mengutamakan kebersihan dengan menjaga kebersihan dan kerapihan tempat bekerja. Seiso ini setara dengan program pembersihan secara besar-besaran yang dilakukan setahun sekali. Manfaat dari Seiso ini adalah menghindari kerusakan mesin atau persediaan akibat tumpahan minyak, abu, dan sampah. Jikalau pun terjadi kerusakan bukan berarti harus melakukan perbaikan mesin tapi hanya perlu membersihkan mesin atau peralatan tersebut (Yasuhiro, 1995:249).
4. Konsep Seiketsu (清潔)
Seiketsu yaitu usaha untuk mempertahankan 3S tersebut. Pada prinsipnya mengusahakan agar tempat kerja tetap rapih dan bersih tanpa ada minya dan sampah. Antara seiketsu dan seiso sangat berkaitan dengan erat.