Mohon tunggu...
Sobar Harahap
Sobar Harahap Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kebenaran harus disampaikan

Love your story

Selanjutnya

Tutup

Politik

PDI Nolak Ganjar? Hanya Gimmick

11 April 2022   12:50 Diperbarui: 11 April 2022   13:27 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Orang Jawa bilang mulutnya harus dipegang, ini kenapa saya ngecek langsung karena sudah kebangetan, kalau bahasa rakyat itu jangan di-PHP," kata Ganjar kepada pimpinan perusahaan tersebut.

Ganjar lalu minta bertemu dengan direktur utama, ataupun Menteri BUMN untuk membahas persoalan minyak yang sudah berlarut-larut namun belum ada kejelasan.

Cara kepemimpinan Ganjar sangat berkebalikan dengan Anies, yang dibranding santun namun cenderung teks book dalam melihat suatu persoalan. Mungkin latar belakangnya sebagai akademisi, membuat dia lebih mudah mencerna data-data dan teori ketimbang penguasan di lapangan.

Sementara Prabowo dengan latar belakang militernya wajar jika punya ketegasan. Namun persoalannya memimpin rakyat tidak sama dengan mengendalikan prajurit, dan bekal itu dia tidak punya. Wajar juga jika cara komuniksi Prabowo seringkali normatif, hanya balutan kata-kata bombastis tanpa mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan masyatakat kita.

Melihat sepak terjang dan kepemimpinan Ganjar Pranowo yang demikian, akhirnya menjadi wajar jika banyak masyarakat yang melabuhkan harapan pada dirinya. PDI Perjuangan pastilah tahu hal itu, dia tak mungkin berani melepas kader yang paling potensial itu. Jadi jika ada desas-desus yang menyebut seolah PDI lebih milih Puan Maharani ketimbang Ganjar, yakinlah itu cuma gimmick belaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun