kesehatan mental menjadi isu yang belum terselesaikan di tengah masyarakat baik global maupun di Indonesia. Isu tersebut menjadi lebih serius sebab setiap tahun, jumlah penderita gangguan mental tetap ada bahkan naik. Usia remaja pun turut menjadi penyumbang sebagian besar penderita gangguan mental.
MasalahMenurut data yang disiarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, menunjukkan sebanyak 6,1% penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan kesehatan mental. Mengutip dari Tirto.id, bersumber dari laman ITS menyatakan pendapat profesor Universidade Federal do Rio Grande do Sul, Christian Kieling, MD. PhD, bahwa depresi yang dialami remaja diperkirakan mengalami peningkatan sebanyak 10—20% setiap tahunnya.Â
Permasalahan serius dari gangguan depresi mengakibatkan timbulnya bunuh diri. Pada kasus terbaru di Indonesia, terdapat seorang mahasiswi yang mengakhiri hidupnya dengan gas helium di dalam mobil.Â
Maka dengan demikian, isu kesehatan mental terus digaungkan oleh masyarakat. Sosial media pun menjadi wadah untuk mengenalkan gangguan kesehatan mental dan mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan mental. Selain sosial media, industri perfilman baik lokal maupun luar turut andil mengangkat isu kesehatan mental dalam film ataupun drama.
Kuartal keempat tahun 2023, khususnya bulan November, platform Netflix kembali menayangkan drama korea terbaru. Daily Dose of Sunshine menjadi salah satu drama korea yang tayang di aplikasi paling laris tersebut. Berjumlah 12 episode, Netflix menayangkan seluruh episodenya pada 3 November 2023, sehingga bisa langsung disaksikan tanpa harus menunggunya setiap minggu.
Daily Dose of Sunshine adalah drama korea yang kental dengan kesehatan mental. Drama ini menceritakan Jung Da Eun, diperankan oleh Park Bo Young, merupakan seorang perawat dari poli kesehatan jiwa. Berangkat dari profesinya yang merawat pasien dengan pengidap gangguan mental, drama ini menyajikan kasus yang berbeda setiap episodenya.
Dengan demikian, penonton dapat belajar dan mengenal lebih dekat berbagai macam gangguan kesehatan mental mulai dari penyebab, gejala, dan penyembuhannya. Bahkan, di dalam drama ini mengajarkan beberapa terapi pada kasus-kasus tertentu.
Drama dan tulisan ini tidak membenarkan kompasianers untuk melakukan self diagnosis. Butuh tenaga medis ahli pada bidangnya untuk mengukur dan mendiagnosa apabila kompasianers mengalami gejala serupa dalam drama.
Berikut adalah ringkasan berbagai macam gangguan kesehatan mental dalam drama Daily Dose of Sunshine.
1. Bipolar
Pada episode pertama, drama tersebut mengisahkan seorang bernama Oh Ri Na dengan gangguan bipolar. Oh Ri Na sendiri adalah istri dari seorang hakim yang hidupnya serba mewah dan dimanjakan oleh ibunya.
Dalam drama dijelaskan bahwa gangguan bipolar memiliki dua fase, yaitu fase manik dan fase depresi. Fase manik adalah fase dimana penderita bipolar akan merasa sangat senang, memiliki energi yang berlebihan sehingga banyak berbicara, menjadi sangat mudah bergaul, dan tertarik akan seksual yang tidak biasa.
Sedangkan fase depresi adalah situasi dimana penderita akan merasa sangat terpuruk. Dan apabila gejalanya parah, akan menimbulkan halusinasi atau delusi.
2. Boderline Personality Disorder atau Kepribadian Ambang
Jae Hui sebagai pengidap kepribadian ambang dikisahkan pada episode 8. Kerpibadian ambang atau arti lainnya adalah mendewakan orang lain. Apabila permintaannya tidak diindahkan maka ia akan berubah mengancam orang tersebut. Selain itu juga memiliki reaksi emosi yang intens dan sulit dikontrol.
Kerpibadian ambang merupakan kondisi kronis dimana terdapat ketidakstabilan suasana hati dan perilaku. Pengidap gangguan ini juga kerap kesulitan dengan hubungan interpersonal, rentan melukai diri, sampai upaya bunuh diri.
Mereka menyakiti diri bukan untuk mati, tetapi hanya berteriak minta tolong. Selain itu, bisa juga karena menginginkan perhatian, bisa juga karena merasa dirinya manusia yang tidak berguna, sehingga mereka menghukum diri mereka sendiri.
3. Gangguan Kecemasan Sosial atau Fobia Sosial
Episode kedua mengisahkan seorang bernama Kim Sung Sik yang mengidap gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial. Dalam drama dijelaskan bahwa gejala pertama dari gangguan kecemasan adalah kekhawatiran, terlalu mengkhawatirkan hal-hal kecil.
Dengan kekhawatirkannya secara terus menerus tersebut akan mengakibatkan ketegangan. Dan ketegangan tersebut berakhir dengan menyebabkan sakit kepala, nyeri dada, dan gangguan pencernaan.
Cerita bermula saat Kim Sung Sik mendapatkan tekanan dalam pekerjaan oleh atasannya. Ia juga mengidap gejala obsesif kompulsif yang sehubungan dengan toilet sebab dalam pekerjaannya, ia dilarang untuk ke toilet.Â
Apabila penderita gangguan kecemasan sosial terus mengalami penyiksaan, maka pasien bisa mencapai batas psikologisnya.
Gangguan kecemasan sosial membuat penderitanya sulit untuk hidup di dalam masyarakat, seperti takut dan menghindari berinteraksi dengan orang lain. Selain itu juga akan terus merasa diawasi oleh orang asing, takut dikritik dan dihakimi oleh orang lain.
Banyak dari penderitanya yang tidak sadar akan penyakit tersebut, sehingga menolak untuk berobat dan hanya menganggap bahwa diri mereka hanya pemalu.
4. Delusi
Gangguan delusi diderita oleh pasien bernama Jung Ha Ram dan Kim Seo Wan. Keduanya mengalami delusi, dimana penderita memiliki pemikiran yang cukup aneh dan tidak dapat membedakan hal antara realita dan khayalan.
Pada kasus Jung Ha Ram, ia berdelusi mengenai uang 30 juta won. Penyebabnya karena ia kehilangan uang, menjadi korban penipuan telepon mengenai pekerjaan. Sehingga Jung Ha Ram terus merasa bahwa ia masih memiliki uang tersebut.
Sedangkan pada Kim Seo Won, ia berdelusi karena video game. Ia tidak bisa membedakan mana yang nyata dan yang tidak. Selama menjadi pasien, Kim Seo Won selalu merasa bahwa ia adalah tokoh yang sedang berada di dalam video game.
Delusi Kim Seo Won diakibatkan karena ia gagal ujian pegawai negeri sebanyak 7x, pada kali selanjutnya, ia frustasi akan kegagalaannya dan melampiaskan dengan bermain game dan menyebabkan kecanduan.
Dalam drama juga dijelaskan bahwa pernyataan penderita gangguan delusi tidak boleh disangkal, sebab apabila makin disangkal, delusi akan semakin tajam.
5. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
Pada episode awal menampilkan Dokter Dong Go Yun, Dokter Kolorektal, yang mengunjungi psikiater karena kebiasaannya membunyikan jari-jari tangannya.
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) merupakan gangguan mental yang disebabkan karena pikiran berlebihan yang mendorong suatu tindakan atau perilaku yang berulang (kompulsif).
Perilaku tersebut tidak dapat dikendalikan oleh penderitanya sendiri. Oleh karena itu, gangguan OCD sangat mengganggu dan memengaruhi kehidupan penderitanya secara signifikan.
6. Skizofrenia
Dalam drama Daily Dose of Sunshine terdapat episode yang mengisahkan pasien skizofrenia, Song Ae Sin, yang juga merupakan adik dari kepala perawat poli kesehatan jiwa.
Penderita skizofrenia tidak mampu menjaga kebersihan diri. Dalam drama, pasien tersebut tidak mampu menjaga kebersihan rambutnya sehingga baunya sangat mengganggu pasien lain. Selain itu, gejala lainnya adalah berperilaku tidak jelas, kesulitan berpikir, berhalusinasi dan delusi.
7. Gangguan Stress Pasca Trauma (PTSD)
Pada episode 7 terdapat pasien bernama Kim Joon Gi. Ia mengidap PTSD karena kehilangan anaknya yang meninggal secara mendadak, disusul istrinya yang bunuh diri.
Selain itu, pada episode 10 perawat Jung Da Eun pun juga harus mengalami PTSD karena kehilangan pasien yang sangat dekat dengannya. Pasien tersebut bernama Kim Seo Won penderita delusi yang bunuh diri dalam keadaan delusinya yang aktif.
Dalam drama menjelaskan, orang yang mengidap PTSD adalah orang yang menanggung luka psikologis dari kehilangan orang terdekat. PTSD dipicu oleh kenangan trauma atau peristiwa yang mengerikan. Kondisi ini juga bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
8. Depresi
Pada keseluruhan episode, hampir semua gangguan mental diawali dengan depresi. Pada episode 8, perawat Jung Da Eun juga mengidap depresi hingga menimbulkan keinginan bunuh diri.
Depresi merupakan gangguan mental yang cukup serius karena berdampak negatif terhadap perasaan, cara berpikir, dan tindakannya.
Depresi rentan menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas apapun. Dalam drama, perawat Jung Da Eun sampai bisa mengurung diri berhari-hari di dalam kamar dan tidak nafsu makan.
Orang yang mengidap depresi, tidak punya energi untuk pergi ke teras dan memakai sepatu. Hal mendasar seperti makan, tidur, dan mandi, pun sulit baginya.
Demikian ringkasan gangguan kesehatan mental yang terdapat dalam drama Daily Dose of Sunshine. Bagaimana kompasianers, jadi belajar banyak, ya, di dalam drama ini. Tulis tanggapan teman-teman bagi yang sudah menontonnya, yaaa…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H