Seorang lelaki tengah baya berdiri sambil menelpon. Sepertinya seorang lelaki yang ramah dan baik. Jati dan Ratih, mendekatinya untuk menanyakan sesuatu.
"Maaf Pak, boleh saya bertanya, saya dan istri saya tinggal di rumah ini," kata Damar menunjuk rumahnya.
"Oh kenalkan saya Lukas, anak Bu Anna, saya kebetulan tinggal di Surabaya," kata lelaki itu.
"Terus ada apa dengan beliau, untuk apa ambulan itu, apakah beliau sakit?"
"Ini adalah rumah beliau saat masih kecil, sebulan yang lalu saya menyuruh orang untuk membersihkannya dan menanam bunga kesukaan ibu saya, lalu saya mengirim ibu ke sini. Dia ingin sendiri saja."
"Iyaa kami sering melihat beliau menyiram bunga," kata Ratih.
"Sebulan ini tidak pernah ada kabar, kupikir baik-baik saja."
"Emang kenapa?"
"Baru kemarin saya menghubunginya, tetapi telepon tidak diangkat. Lalu saya menyuruh saudara untuk memeriksa, ternyata ibu sudah tidak ada."
"Oh Tuhan, semoga beliau damai di sisiNya."
"Sedihnya, kenapa baru ketahuan sekarang," kata kelaki itu."