Mohon tunggu...
Anggi Oktavia
Anggi Oktavia Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Andalas

Saya suka membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Orang Parimbo Mencari Buah Rotan, antara Hobi dan Sumber Penyambung Hidup

20 Desember 2023   20:21 Diperbarui: 30 Desember 2023   02:45 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Memetik buah rotan. (Sumber: kalsel.antaranews.com)

"Lalu pakai apa Ayah mengirimkannya?" setahu saya ayah memang tidak pernah mengantar buah rotan waktu itu.

"Proses pengiriman Dari Solok ke Sijunjung, dikirimkan dengan paket. Pakai kardus yang di beri nama, biasanya dengan mobil bus bernama Restu ibu, mobil ini dari Padang. Lalu Gaek Iman akan menelpon toke, dan uang akan di transfer saja ke rekening Gaek Iman." 

Saya masih ingat betul bentuk buah rotan. Buah rotan berbentuk bulat tetapi kulitnya seperti buah salak, hanya saja besarnya sebesar kelereng. Berwarna coklat, saat muda, dan jika matang berwarna kuning. 

Buah rotan yang di ambil Ayah adalah yang muda berwarna coklat. Kata ayah buah Rotan itu seperti buah anau, memiliki arai. Satu arai bisa mencapai setengah kg. 

Kurang lebih 50 butir buah dalam satu arai. Kalau di kupas baru terbuka kulitnya, kira-kira seperti mengupas buah salak. Isinya seperti biji rambutan, berwarna putih dan biji di dalam isinya berwarna hijau. 

Kata Ayah Kulit buah rotan lah yang di olah menjadi bubuk, hasilnya akan merah, seperti bubuk antaka. Tetapi tentu tidak sama. 

Selanjutnya bubuk buah rotan di goreng dengan menggunakan minyak kelapa. lebih sedikit daripada bubuk, sehingga menghasilkan minyak rotan untuk urut.

Batang rotan berbentuk panjang-panjang, dan berduri. Cara mengambil buah rotan, supaya tidak terkena durinya adalah mengambil dengan kayu yang bercabang. 

Membalikkan kayu yang bercabang, buah rotan di tarik dengan dua ujung kayu sebesar jempol kaki. Sehingga, dapatlah buah rotan, tanpa terkena duri dari barang rotan. 

Ayah biasanya mengambil buah rotan di pinggang-pinggang Bukit. Rimbo yang pernah di jelajah ayah adalah Rimbo puncak pertambangan karang Putih di indaruang. 

Bukit Sikabuik di perbatasan Solok-Padang, sebelah kanan kalau dari Solok. Bukit Sumanjek, bukit di belakang rumah saya, di Dusun Kelok Batuang, nagari Lubuk Selasih, Solok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun