Mohon tunggu...
ANGEL STEVA NOVA
ANGEL STEVA NOVA Mohon Tunggu... Musisi - Unika Soegijapranata Semarang

hobi bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Omzet UMKM Pasar Tanah Abang Turun Drastis terhadap Penjualan TikTok Shop

23 Oktober 2023   13:02 Diperbarui: 23 Oktober 2023   13:08 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Dulu sebelum TikTok ada, tokonya masih ada, Lazada, Shopee itu gak ngaruh ke pasaran. Sekarang sudah ada TikTok hadir (jadi sepi)," aku Soleh.

"Sekarang sewa toko di Pasar Tanah Abang murah banget, hampir gak laku. Separuhnya habis karena gak ada peminat, omzet turun banyak. Di media massa ini pengaruh e-commerce, kemudian masuk TikTok Shop. Apa hal ini sudah dikaji KPPU? Langkah apa yang bisa dilakukan kalau ada predatory (pricing)?" tanya Darmadi dalam rapat kerja dengan KPPU di DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (13/9). 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas sempat menyuarakan rencana pencabutan izin TikTok Shop. Menurutnya, media sosial asal China itu tidak boleh sekaligus berjualan dalam satu platform. Zulhas dan jajaran sempat mengadakan rapat dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk membahas rencana pelarangan TikTok Shop di Indonesia tersebut


Head of Communications TikTok Indonesia Anggini Setiawan sempat menyambangi Kantor Kemenkop UKM di bilangan Jakarta Selatan pada Rabu (26/7). Ia mengklarifikasi soal tudingan Project S yang mematikan UMKM lokal.

Anggini membantah Project S adalah cara TikTok memuluskan perdagangan lintas batas, di mana perilaku belanja orang Indonesia dimata-matai demi masuknya produk impor China ke tanah air. Ia menekankan 100 persen penjual di TikTok Shop adalah entitas bisnis lokal yang terdaftar atau pengusaha mikro lokal dengan verifikasi KTP atau paspor.

Menurutnya, kemunculan TikTok Shop adalah penyesuaian dengan kebutuhan pasar. Anggini mengklaim tempat belanja ini sudah disesuaikan dengan pasar Indonesia, bahkan membawa manfaat bagi para penjual lokal.

Soal rencana pelarangan TikTok Shop, Anggini meminta Mendag Zulkifli Hasan dan jajaran pemerintah mengkaji ulang rencana tersebut. Ia mengatakan hampir 2 juta bisnis lokal di tanah air tumbuh dan berkembang berkat hadirnya social commerce.

"Ya enggak [bisa dilarang], tetapi akan diatur. Bukan tutup, ndak boleh dong. Kan enggak bisa dihindari namanya itu platform digital itu zaman kok," ujar Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (10/10/2023).

Oleh sebab itu, dia mendorong agar para pedagang tidak menutup diri dengan perkembangan zaman dan justru mulai beradaptasi, mengingat aturan terbaru telah mengatur agar iklim perdagangan barang-barang dalam negeri makin dimudahkan

Dia juga menilai bahwa kemajuan teknologi akan memudahkan promosi dan penjualan, yang semestinya menjadi peluang bagi para pedagang. "Jadi tinggal sekarang [pedagang] di Tanah Abang ayo respons, segera ikutan [jual barang] di Shopee. Jangan enggak ikut, kan dia sudah enggak [jual] barang luar lagi, barang dari kita UMKM. Ikutan di situ cepat," ujar Zulhas.

"Kami telah memberi keterangan kepada Kemenkop UKM dan ingin meluruskan misinformasi yang beredar di media dan publik. Tidak benar bahwa kami akan meluncurkan inisiatif lintas batas di Indonesia. Kami tidak berniat untuk menciptakan produk e-commerce sendiri atau menjadi wholesaler yang akan berkompetisi dengan para penjual Indonesia," kata Anggini, dikutip dari keterangan resmi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun