Bagi para masyarakat yang tidak mempunyai kendaraan pribadi,dan banyak dari masyarakat yang menggunakan Angkutan Kota seperti (ANGKOT) dan Angkutan Umum padanya terutama untuk di daaerah DKI Jakarta.Sangat lah efesien setelah pemerintah DKI Jakarta mengoperasikan (JakLingko).
Kepanjangan JakLingko yaitu Jak arti dari Jakarta dan arti Lingko jejaring atau integrasi.
Transportasi JakLingko merupakan sistem yang akan terintegrasi baik rute,manajemen hingga pembayarannya.Sistem pembayaran JakLingko sangatlah berbeda dengan Angkutan umum yang lainnya.Pembayaran JakLingko ini sekarang menggunakan tapcash seperti E-Money dan dari JakLingko tersebut menyediakan kartu tersendiri yang bisa dibeli dari halte JakLingko.
Pemprov DKI pada saat ini membuat tarif Gratis utuk para penumpang JakLingko,dimana saldo kartu pengguna tidak berkurang setelah mentapcash untuk menaiki angkot JakLingko.
Pada hari Rabu, 03 Agustus 2022 di daerah Tanah Abang Jakarta Selatan ,pemberhentian JakLingko tepatnya di bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM)Tanah Abang.dan pada saat itu tidak lama kemudian penumpang cukup penuh pada siang hari di dalam angkot tersebut.
Nomer angkot jak 11 rute arah Tanah Abang - Kebayoran Lama terlihat masih cukup ramai dan para penumpang turun sesuai pemberhentian yang dituju. Sampai pada hari ini JakLingko diumumkan sudah beroperasi selama 3 Tahun,JakLingko sanagatlah diminati oleh masyarakat karena masih gratis dan penumpang tidak perlu menduga-duga berapa tarif dari rute yang akan dituju.
Ada beberapa perkembangan JakLingko seperti Wifi dan ada beberapa JakLingko yang sudah menggunakan kamera CCTV yang digunakan untuk melihat barang yang hilang atau tertinggal dari para penumpang,dan atau kejadian yang tidak terduga seperti pencopetan di dalam angkot.dan yang sangat penting untuk pandemi saat ini JakLingko juga menyiapkan Protokol, dan para penumpang harus mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker di dalam angkutan.
Dan lebih lanjut untuk mengetahui JakLingko saya bertanya kepada sopir angkot JakLingko yang bernama Pak Syakhroni dan beliau berusia 40th,tinggal di kebayoran lama dan asli jawa.dan beliau sudah bekerja 2,5 tahun menjadi sopir angkot JakLingko.
Beliau mengaku lebih tenang sekarang,ia membandingkan pengalaman sebelumnya sebagai sopir angkot swasta dengan setelah bergabung Jak Lingko, sebuah program transportasi terintegrasi yang dijalankan Pemerintahan Gubernur.Dan beliau memberikan penjelasan dan perkembangannya,
"Didalam JakLingko ini ada wifi,AC dan yang non AC juga ada yang paling penting si kamera CCTV karna kita para sopir sangat khawatir bila ada barang hilang atau tertinggal dalam angkot dan kita bisa mengecek kembali CCTV dan para penumpang juga harus tau nomor angkot yang dinaikannya"Jelas Pak Syakhroni.
"kalau sopir yang menemukan sih sudah pasti langsung di balikin atau ngelapor ke petugas bahwa ada barang yang tertinggal di angkot,tetapi kan belum tentu juga pengemudi yang nemu, makanya dipasang CCTV karena itu biar tau ". Sambung pak Syakhroni.
"JakLingko menerapkan seperti perabsenan dari awal JakLingko digunakan.Setiap hari para sopir harus diterapkan perabsenan sebelum berangkat menuju halte" yang dituju,dan absen itu juga sesuai dengan nama jak yang digunakan semisalnya seperti Pak Syakhroni ini yang menggunakan angkot jak 11".
Mobil JakLingko yang digunakan untuk transportasi adalah mobil regular yang disediakan oleh pemerintah untuk para sopir,bahan bakar dan pendapatan atau gaji para sopir juga ditanggung oleh pemerintah ujar Pak Syakhroni.
Selain gaji bulanan, Pak Syakhroni mengaku juga mendapat bonus dari operator tempat dia bekerja jika melampaui target kilometer per hari yang ditetapkan. Misalnya, 180 kilometer per hari biasa dipenuhi dengan empat kali memutari rute. "Tapi kalau lima kali muter, kan ada kilometer lebih, lumayanlah," katanya.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta Achmad Izzul Waro juga mengungkap adanya alokasikan uang pembinaan untuk masing-masing operator. Pemanfaatannya terhadap sopir Jak Lingko, kata Izzul, tergantung operator.
"Ada yang buat pelatihan keterampilan secara periodik dan lain-lain," kata dia sambil menambahkan setiap sopir Jak Lingko mendapat jaminan dari BPJS Kesehatan. "Layaknya karyawan tetap di sebuah perusahaan," kata dia.
"JakLingko sangat lah berbeda dengan Angkutan umum kalau JakLingko tidak ada setor menyetor dan kita juga dibayar dari PT Transjakarta kalau angkutan umum kan mau ga mau kita harus menyetor,dan saya tau info pekerjaan jaklingko ini dari web program Pemprov DKI untuk pengalaman di jaklingko ini si saya rasa tidak ada tapi tergantung posisi yang diminati di jaklingko ini. Ada aturannya seperti pulang seenaknya itu tidak bisa di jaklingko seperti itu karena kita ada absen itu jangan sampe tertinggal dan sopir juga harus ngelapor kepada petugas "sambung Pak Syakhroni.
Pada Jam operasional JakLingko yakni mulai dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.Dimana semula hanya beroperasi hingga pukul 21.30 WIB,sementara itu untuk angkutan umum malam beroperasi mulai pada pukul 22.00 WIB hingga 24.00 WIB.
JakLingko menyediakan wadah untuk para pelanggan atau pengguna untuk complain atau keluhan. Layanan untuk complain JakLingko bisa di gunakan di layanan Call Center 1500-102, atau bisa dilihat di mobil angkot jika menaiki JakLingko.
Sopir angkot transportasi JakLingko ini mengalami banyak hal, "banyak sih yang mengeluh,dan penumpang pada ngoceh-ngoceh tentang gak nyewain, trus kenapa kalo stop sembarangan di bablasin, gak dinaikin sewa akhirnya ngoceh lah ke cek ker kepetugas." Kata pak Syakhroni.
Memang sebagaian para penumpang yang baru menaiki JakLingko masih jarang yang mematuhi protokol atau sistem pemberhentian jalur pada JakLingko. Ada penumpang yang masih meminta stop tetapi tidak ada tanda plang pemberhentian stop JakLingko, sebagian ada yang masih nekat naik walaupun sudah penuh, dan kamera CCTV bertugas memantau itu semua.
Banyak sekali yang beranggapan tentang menjadi sopir angkot di JakLingko itu sudah enak karena gaji mereka ditanggung oleh pemerintah, tetapi pada akhirnya itu semua masih ada yang tidak sependapat tentang hal itu.
Ke depannya, JakLingko akan mengembangkan melalui aplikasi seiring dengan jumlah anggota yang terus bertambah. Melalui laptop dan ponsel, interaksi ini bisa diakses hanya dalam genggaman atau disebut ponsel.
Kesan yang dilihat dari penumpang pada angkot JakLingko, kepada sopirnya ramah.Pesan sopir untuk JakLingko ini semoga terus lebih baik dan aman-aman saja yang pasti mode trasnportasi angkot JakLingko ini sangat dibutuhkan masyarakat terlebih sistem non tunai dan gratis.
"harapan saya  semoga gak bentrok karena sewa." Ujar pak Syakhroni tentang harapannya sebagai sopir dari JakLingko dan kedepannya JakLingko lebih Sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H