Di tepi jurang, aku merenung,
menatap dalam gelap yang mencekam.
Langkah-langkahku penuh ragu,
terbebani oleh dosa yang membelenggu.
Angin berbisik, menyeru kesunyian,
dosa-dosa menari dalam bayangan.
Hati ini retak, jiwa ini kosong,
adakah harapan di tengah dilema yang melolong?
Tiba-tiba, sedikit memecah gulata,
hangat menyentuh hati yang membeku di dada.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!