Adalah kelainan yang mempengaruhi berbagai sistem tubuh terutama pada sistem saraf dan otot. Biasanya gejala sudah terlihat sejak usia kanak-kanak dan remaja. Gejalanya yaitu otot yang berkedut, kelemahan otot, dan spastisitas. Otot-otot ini jika dilihat di bawah mikroskop maka akan terlihat tidak normal.
10. Mitochondrial Myopathy
Miopati mitokondria ini ditandai dengan otot yang tidak berfungsi normal dan melemahnya otot tersebut. Tingkat keparahan dari miopati mitokondria ini bergantung dari banyaknya otot yang tidak melakukan fungsi mereka dengan normal.
11. NARP (Neurogenic Muscle Weakness and Retinitis Pigmentosa)
NARP ini adalah kelainan yang menyerang sistem penglihatan. Kelainan ini ditandai dengan hilangnya kemampuan penglihatan perifer dan penglihatan ketika malam hari.
12. Pearson's Syndrome
Sindrom Pearson adalah kelainan pada berbagai bagian tubuh tetapi utamanya yaitu pada bagian sumsum tulang belakang dan pankreas. Penderita sering mengalami kelelahan karena kurangnya sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Penderita lebih mudah terserang penyakit, mudah mengalami memar, serta penderita sulit sembuh jika mengalami luka pendarahan. Sindrom Pearson ini juga menyerang pankreas yang akhirnya menyebabkan sering diare, sakit perut, berat badan yang kurang, dan juga diabetes. Beberapa anak dalam kelainan ini juga memiliki penyakit hati, ginjal, jantung, mata, hidung, dan otak mereka. Â
13. Autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang menyebabkan pengaruh pada kehidupan sosial penderita dan penderita mengalami kesulitan dalam berbicara kepada sesamanya, perilaku penderita terbatas, dan juga penderita dapat mengalami gangguan dalam bentuk mengulang-ulang suatu pekerjaan secara terus menerus. Gejala dari penyakit ini telah terlihat pada usia di bawah 3 tahun. Gejalanya dapat terlihat dari berbagai bentuk. Yang pertama adalah dalam berkomunikasi. Dalam berkomunikasi, penderita akan kesulitan dalam berkata-kata, mengalami kesulitan dalam membangun kosakata, kurang bisa mengekspresikan kebutuhan yang diinginkan, kesulitan menghafalkan nama-nama benda, sulit untuk menjawab pertanyaan, dan dalam berbicara, nada suara penderita cenderung tinggi. Dalam kehidupan sosialnya, penderita autis mengalami kurang dalam keterampilan, terfokus pada topik atau benda yang disukai, sulit berteman, tertawa, menangis, atau marah dalam keadaan yang salah dan tidak tepat, penderita menyukai sentuhan atau pelukan. Reaksi dari penderita terhadap lingkungan yaitu tangan yang bergoyang-goyang tanpa disadari oleh penderita, tidak takut terhadap bahaya, menggunakan benda dengan cara yang berbeda, jika rutinitas berubah maka akan bermasalah, sulit makan, sulit tidur, sangat sensitif terhadap rangsang, serta sulit untuk memperhatikan hal yang dilihat dan didengar.
Lalu, bagaimana kesimpulannya?
Dari pembahasan tadi, maka dapat disimpulkan bahwa mitokondria merupakan suatu organel yang "unik" karena bersifat independen dan memiliki DNA sendiri. DNA yang dimiliki mitokondria sering disebut sebagai mtDNA. DNA mitokondria ini pada mamalia hanya diwariskan dari ibu saja. Hal ini disebabkan karena mitokondria yang dimiliki sperma tidak ikut masuk dan berkembang bersama dengan sel telur. Sehingga hal ini mengakibatkan sifat turun temurun dalam hal genetik, kecerdasan, dan juga penyakit. Penyakit ini disebabkan karena bermutasinya mitokondria yang berasal dari ibu.