Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Startup Game Over (?)

11 Juni 2022   13:52 Diperbarui: 18 Juni 2022   20:46 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi: Program promo diminati pengguna (livinglowkey.com)

Lantas apa yang terjadi hingga kini? Ramai diberitakan bahwa jika sekarang booming startup usai atau  game over. Untuk prospek perusahaan rintisan di masa mendatang seperti apa, sebetulnya apa yang terjadi dengan perusahaan rintisan belakangan ini termasuk sebagai siklus dunia usaha pada umumnya, namun karena sorotan media dan perhatian publik maka beritanya menjadi ramai.

Tantangan Utama Perusahaan Rintisan

Sebagai sebuah perusahaan yang baru didirikan dengan infrastruktur serba terbatas, startup atau perusahaan rintisan tak ubah layaknya UMKM pada umumnya. Namun yang mereka jual bukan produk konsumsi langsung seperti UMKM, serta tidak dijajakan di kios atau tenda di tepi jalan.

Perusahaan rintisan menawarkan fitur melalui aplikasi berlandaskan teknologi di ranah digital, transaksi mereka sifatnya non fisik atau tidak langsung. Dengan demikian perusahaan rintisan tampil beda menampik kesan sederhana dan seadanya, mereka terkesan canggih.

Ilustrasi: Teknologi menjadi pembeda perusahaan rintisan dibandingkan UMKM (news.microsoft.com)
Ilustrasi: Teknologi menjadi pembeda perusahaan rintisan dibandingkan UMKM (news.microsoft.com)

Perusahaan rintisan ini bisa jadi memiliki terobosan baru dan terkesan brilian, mampu menciptakan inovasi di pasar, tapi pada kenyataannya walaupun perusahaan rintisan ini bermain di jagat teknologi, tantangan yang dihadapi tetap sama seperti usaha yang baru dimulai.

Modal

Pada dasarnya modal adalah hal mendasar dalam menjalankan sebuah bisnis, sebuah perusahaan tahap awal pendiriannya pasti membutuhkan dana untuk menjalankan setiap tahapan perkembangannya, sementara cita-cita untuk menjadi besar diharapkan terwujud dalam waktu segera mungkin.

Ilustrasi: Modal dibutuhkan untuk menjalankan usaha (unsplash.com)
Ilustrasi: Modal dibutuhkan untuk menjalankan usaha (unsplash.com)

Demi mendapatkan popularitas agar menarik dana dari investor, maka kampanye pemasaran dilakukan agar menyedot atensi pengguna. Maka tidak heran jika ada istilah bakar uang, harga murah dan sebagainya. 

Berdasarkan pengalaman, nyatanya langkah ini banyak yang berhasil, dana mengalir dan membesarkan nama perusahaan rintisan itu sehingga memiliki nilai lebih. Ekspansi pun dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun