Jika selama ini perusahaan rintisan gemar bakar uang yang dinikmati masyarakat lewat program promo, maka langkah mereka sekarang adalah mencoba menyehatkan kembali arus kasnya. Orientasinya adalah mencari keuntungan.
Penghasilan perusahaan diperoleh melalui adanya pendapatan dan pengurangan biaya operasional, manajemen melalukan penilaian lini bisnis mana yang dianggap menguntungkan, kemudian diputuskan akan lebih fokus untuk menggarapnya.
Kemudian yang terjadi adalah lini bisnis yang dinilai tidak menguntungkan ditutup dan ada pengurangan tenaga kerja, kemudian publik melihatnya sebagai berita PHK.Â
Di sisi lain, manajemen berupaya memberikan layanan dengan harga lebih masuk akal dalam artian mengurangi program promonya.
Langkah-langkah tersebut lumrah dan sudah sering ditempuh perusahaan-perusahaan raksasa agar usahanya bisa terus berjalan.Â
Perusahaan rintisan yang sukses menata kembali organisasinya dapat kembali sehat dan bersaing, untuk yang gagal akhirnya ya selesai. Tetapi tidak semua perusahaan rintisan tamat alias game over.
***
Menjelang dirilisnya film Marvel berjudul Avengers: Endgame tahun 2019, banyak pertanyaan penggemar akan bagaimana akhir dari kisah para jagoan super memerangi Thanos sang musuh utama. Apa akan berakhir? Nyatanya studio Marvel sudah mempersiapkan alur cerita baru usai Avengers: Endgame, jadi ceritanya tidak berhenti sampai Tony Stark tewas. Namanya bisnis menghasilkan banyak uang, tentu sayang jika harus selesai hanya sampai Avengers: Endgame.
Sama halnya kisah perusahaan rintisan, hal yang ramai diberitakan saat ini bukan akhir dari kiprah para perusahaan rintisan, justru fase ini adalah titik balik mereka untuk melanjutkan bisnisnya dengan berbagai penyesuaian.
Berhubung banyak berita lebay disajikan dengan analisis dangkal dan data seadanya serta tanpa diikuti pemahaman mumpuni maka jadilah kehebohan bahwa startup game over atau usai. Padahal perusahaan rintisan masih akan terus ada serta berkembang. The show must go on.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H