Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Artikel Utama FEATURED

Soal Menyoal Mata Uang Digital

6 Maret 2021   15:59 Diperbarui: 14 Mei 2022   06:18 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Penggunaan mata uang virtual (hometownstation.com)

Namun faktor keamanan sudah pasti menjadi prioritas utama, karena ini semua menyangkut data moneter dan keuangan negara serta masyarakat penggunanya.

Keunggulan lainnya, bank sentral akan memiliki data transaksi secara utuh dan real time, maka pengawasan moneter dan pemantauan peredaran uang akan lebih mudah dilakukan, seluruh data terhubung langsung menjadi satu.

Ilustrasi: Penggunaan uang fisik tidak praktis (redlotusletter.com)
Ilustrasi: Penggunaan uang fisik tidak praktis (redlotusletter.com)
Bagaimana dengan Indonesia? 

Baru sebatas berminat mengembangkan Rupiah Digital, Bank Indonesia nampaknya akan menyusun konsep dan mematangkan rencana pengembangan Rupiah Digital. Walaupun penggunaan uang elektronik sudah lama dikenal masyarakat Indonesia, transaksi uang elektronik masih berupa transaksi online belum berupa mata uang digital secara utuh.

Mengacu dari dokumen Bank International Settlement (BIS) di Basel, pengembangan dan peredaran mata uang digital yang di bawah wewenang CBDC, harus berdasarkan kebutuhan nasabahnya yaitu:

Privasi, dalam hal ini menyangkut data pribadi dan transaksi dari pemilik atau pemegang mata uang digital. Kerahasiaan data harus terjaga dan tidak bocor.

User friendly, mata uang digital harus praktis digunakan, jangan sampai peralihan uang tunai menjadi digital malah merepotkan masyarakat.

Ilustrasi: Mata uang digital (forexsignal30.com)
Ilustrasi: Mata uang digital (forexsignal30.com)
Mata uang digital juga harus mengedepankan keamanan. Jika uang tunai fisik rawan diduplikasi atau dipalsukan, hal serupa jangan sampai terjadi pada ranah mata uang digital.

Akses universal, penggunaan mata uang digital harus menjangkau semua pihak, tidak hanya dipergunakan kalangan tertentu.

Cross border, berlaku untuk transaksi antar negara.

Kegunaan peer to peer, maksudnya adalah mata uang digital dapat digunakan secara langsung, tidak butuh lagi proses yang melibatkan otorisasi dari penerbitnya semacam yang terjadi pada Bitcoin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun