![Emas (Ilustrasi: rediff.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/03/01/rediff-com-603d03c2d541df0787479722.jpg?t=o&v=555)
Semua pilihan kembali kepada para investor, investasi tidak selamanya menguntungkan tapi juga tidak selalu merugikan. Namanya bisnis pasti ada untung dan rugi, tinggal bagaimana kemampuan analisis dari investor membaca dan mengantisipasi perkembangan situasi.
***
Dalam salah satu bukunya berjudul Dan Damai Di Bumi, eksplorasi tulisan Karl May tidak hanya dari sisi pengalaman perjalanannya saja, melainkan aspek kebatinan sang penulis diungkap sedemikian rupa sehingga buku ini menampilkan nuansa berbeda dari buku Karl May lainnya.
Karl May disebut pernah berkunjung ke Aceh, namun pasti atau tidaknya belum ada literatur sejarah resmi yang dapat membuktikannya dengan rinci. Akan tetapi karya Karl May menjadi torehan emas di dunia sastra dan memberikan panutan bagi para penulis lintas generasi.
Menyimak karya-karya Karl May sesungguhnya menjadi investasi bagi pembaca dalam memperdalam wawasan terkait dunia sastra. Buku-buku Karl May layaknya emas, sangat berharga dan bernilai tinggi walaupun telah melewati rentang waktu panjang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI