Dampaknya adalah sektor agribisnis atau peternakan memiliki rekan bisnis yang tidak sepi pembelinya. Pabrik penghasil makanan dan minuman menjadi mesin uang besar dan mampu menghidupi industri pertanian, perkebunan dan peternakan.
Lalu terkait hasil produksi diedarkan melalui rantai distribusi besar dan kecil, hal ini menjadi satu rangkaian proses usaha yang melibatkan lintas sektor ekonomi.Â
Jaringan distribusi berperan memasok produk makanan dan minuman di pasar umum bagi masyarakat. Produk yang ditemui mulai dari supermarket modern sampai kios kecil tak lepas dari peran pelaku usaha di sektor perdagangan besar dan eceran.
Persaingan Produk Makanan dan Minuman
Setelah menyimak fakta dari perspektif ekonimi makro, mari kita simak peta persaingan produk makanan dan minuman yang beredar di masyarakat umum.Â
Sangat menarik, karena pada dasarnya masyarakat Indonesia memiliki selera kuliner beragam dan sangat berkaitan dengan karakter budaya lokal. Hal ini mendorong munculnya aneka produk makanan dan minuman baik secara tradisional dan modern.
Indonesia memiliki banyak sentra penghasil makanan lokal yang tak pernah kehilangan pelanggan setia, sebut saja Kampung Gedong penghasil kerupuk ikan di Pulau Bangka, Kawasan Patuk yang terkenal dengan kelezatan bakpianya di Yogyakarta, Kampung Sanan ikon keripik tempe di kota Malang, atau makanan tradisional macam tempe mendoan dari Purwokerto. Keberadaan produk tersebut mewakili Industri Kecil Menengah di berbagai daerah.
Dalam skala usaha jauh lebih besar, di Indonesia banyak grup usaha berbisnis di bidang makanan dan minuman, mulai dari perusahaan lokal sampai perusahaan multinasional.Â
Produk-produknya beredar luas, sangat mudah ditemui. Makanan ringan seperti biskuit, kudapan asin, minuman olahan susu atau soda persediaanya melimpah, semua tinggal disesuaikan selera pembelinya.