Nasabah menginginkan kemudahan, dan banyak perusahaan start up merilis aplikasi dengan fitur yang menggoda bagi nasabah bank. Sehingga untuk mejaga loyalitas nasabah, penetrasi dalam bidang teknologi menjadi fondasi untuk bersaing.
2. Era Nasabah yang Terbuka Terhadap Teknologi
Nasabah bank di Indonesia sudah mulai melek teknologi, mereka sangat terbuka dan menerima bahkan menggandrungi teknologi. Ditambah lagi harga smartphone di Indonesia cukup terjangkau.Â
Survei McKinsey mengungkapkan bahwa dalam 3 tahun terakhir penggunaan digital banking di Indonesia telah tumbuh 2 kali lebih besar dibandingkan negara-negara berkembang lainnya di kawasan Asia. Dan 50% responden menyatakan keinginan untuk adanya layanan perbankan tanpa harus hadir secara fisik di kantor bank lagi. Dan memang arah utamanya adalah layanan perbankan secara digital sepenuhnya.
Namun kehadiran kantor bank memang masih tetap diperlukan sekalipun di era digital, tentunya dengan jumlah kantor yang lebih sedikit. Hal ini diperlukan karena di balik kemudahan transaksi digital, masalah keamanan aplikasi, data, kompleksitas produk serta perlindungan nasabah adalah masalah yang perlu mendapat perhatian.Â
Nasabah yang membutuhkan solusi jika aksesnya bermasalah atau mendapatkan kesulitan terkait produk dan layanan bank, dapat menghubungi dan menyampaikan keluhannya kepada bank. Perihal lainnya terkait kebutuhan adanya kantor bank adalah adanya kebutuhan uang tunai yang masih lazim dalam transaksi di Indonesia.
Digital Banking di Masa Depan
Era digital banking di Indonesia sebetulnya masih berada di tahap awal, pasar digital banking di Indonesia masih senantiasa berkembang. Hal itu memang terbukti, ketika perbankan di Eropa mulai beralih dari wujud kantor fisik menjadi layanan digital, ternyata di Indonesia masih banyak ditemukan kantor bank, walaupun tren penutupan kantor dan pengurangan tenaga kerja terutama di sektor front office bank mulai terjadi.Â
Tentu saja pengembangan digital banking membutuhkan banyak biaya, tetapi jika layanan tersebut sudah stabil, bank dapat lebih efisien dalam mengelola biaya operasionalnya karena banyak layanan yang dulunya dilakukan secara manual tergantikan oleh teknologi.
1. Tidak Membutuhkan Kantor Bank