Menciptakan diferensiasi, sensasi dan pengalaman bukan hal yang mustahil. Asalkan kita dapat memahami profil, tipikal dan gaya dari nasabah kita. Lakukan riset, buat survei untuk memetakan gambaran nasabah kita seperti apa. Jangan hanya bicara nasabah kita seperti ini seperti itu jika belum pernah melakukan riset. Apalagi hanya mengandalkan nasabah yang dibawa dari "bank sebelumnya", jika masih mengandalkan nasabah yang itu-itu saja, ya pencapaian bisnis bank juga akan begitu-begitu saja. Dan lagi-lagi membosankan.
Produk dan layanan yang dikembangkan memiliki filosofi tersendiri. Apa maksud dan tujuan produk dan layanan tersebut diciptakan. Saya malas untuk menyinggung lagi mengenai mantra copy, pastedan special value. Waktunya kita merancang produk dan layanan untuk dijadikan media bagi bank menjual pengalaman kepada nasabah.Â
Ya, kita jual pengalaman melalui produk dan layanan, seperti layaknya Apple menjual pengalaman melalui iphone. Lakukan strategi komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan aspek psikologis nasabah. Saya katakan membosankan, karena masih saja ada unit kerja marketing communication tetapi kerjanya hanya bisa mendesain poster atau brosur, tanpa memahami kedalaman filosofi produk dan layanan yang dikembangkan.
***
Mulailah untuk mencari ide bagaimana produk dan layanan kita dapat unik, lakukan diferensiasi. Ciptakan sensasi guna menarik perhatian calon nasabah, setidaknya dalam jangka waktu pendek bank kita akan dikenal. Berikan pengalaman kepada nasabah melalui produk dan layanan kita. Agar perbankan tidak lagi membosankan, melainkan menjadi perbankan yang penuh pengalaman yang berkesan.